Rumah Kades

Belum Seminggu dari Kasus Ranuyoso Lumajang, Mahasiswa KKN di Tempeh Tengah Jadi Korban Curanmor

Reporter : Indana Zulfa
Kepala Desa Mansur ketika menceritakan kejadian tersebut

LUMAJANG – Aksi pencurian sepeda motor kembali menghantui wilayah Kabupaten Lumajang. Belum genap sepekan setelah kasus curanmor yang menimpa mahasiswa KKN di Desa Alun-alun, Kecamatan Ranuyoso, kini giliran mahasiswa Universitas Jember yang bertugas di Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, menjadi korban.

Kejadian terjadi pada Jumat (8/8/2025) dini hari, tepat di halaman rumah Kepala Desa Tempeh Tengah, Mansur Sah, yang dijadikan lokasi penitipan kendaraan mahasiswa KKN demi alasan keamanan. Namun, justru lokasi yang dianggap paling aman ini dibobol pelaku.

Baca juga: STKIP PGRI Lumajang Gelar Rangkaian Lomba dan Pameran Karya Mahasiswa dalam Dies Natalis ke-40

Menurut keterangan Mansur, aksi pencurian terjadi sekitar pukul 02.27 WIB. Berdasarkan rekaman CCTV, terlihat tiga pelaku mengenakan masker masuk ke area rumah dengan memutus gembok pagar. “Saya baru pulang dari Surabaya habis melayat, sampai rumah sekitar habis Isya. Awalnya saya kira biasa saja ketika istri bilang ada motor keluar. Saya mengira anak KKN mau keluar sebentar,” ungkap Mansur.

Kecurigaan muncul usai salat Subuh ketika mahasiswa KKN memastikan tidak ada yang keluar malam itu. “Saya langsung kaget, dan ketika dicek ternyata dua motor Vario milik mahasiswa sudah hilang. Gembok pagar juga sudah tidak ada. Saya langsung hubungi Kapolsek,” ujarnya dengan nada kecewa.

Mansur mengaku geram dan meminta kepolisian bertindak cepat. Ia bahkan menegaskan agar tidak ada aktivitas perjudian sabung ayam di wilayah Tempeh sebelum kasus ini terungkap. “Sejak saya menjabat, baru kali ini rumah saya sendiri dibobol maling. Ini memalukan dan menyakitkan,” tegasnya.

Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Mengamuk di Rowokangkung, 17 Rumah Rusak dan Listrik Padam

Kapolsek Tempeh, AKP Samsul Arifin, membenarkan laporan tersebut. Dari enam motor yang terparkir di lokasi, dua di antaranya raib digasak pelaku. “Kami sudah olah TKP, memeriksa CCTV baik di rumah korban maupun di jalur keluar menuju Lumajang dan Pasirian,” terang Samsul Jumat, (8/8/2025).

Hasil sementara penyelidikan menunjukkan pelaku beraksi antara pukul 01.00 hingga 03.00 WIB. Dugaan kuat, mereka sudah memantau lokasi sebelumnya. “Pelaku tiga orang, semua menggunakan masker. Saat ini kami sedang mendalami identitasnya. Mohon dukungan masyarakat dan netizen untuk memberikan informasi jika menemukan petunjuk,” kata Samsul.

Baca juga: Lumajang Sabet Empat Penghargaan Penyakit Hewan Menular Strategis, Bukti Ketangguhan Peternakan

Meski pos kamling di Desa Tempeh Tengah dinilai aktif, pos tersebut tidak berada di dekat lokasi kejadian. “Sistem keamanan lingkungan sudah ada, bahkan SKD-SKD juga aktif, tapi di titik kejadian memang jauh dari jangkauan siskamling,” tambah Samsul.

Kasus ini menambah deretan panjang catatan kriminal pencurian kendaraan bermotor di Lumajang, khususnya yang menimpa mahasiswa KKN. Dua kejadian beruntun di Ranuyoso dan Tempeh Tengah memunculkan kekhawatiran akan lemahnya pengawasan malam hari, sekaligus menjadi peringatan keras bahwa pelaku kriminal semakin berani beraksi di pusat pemukiman, bahkan di rumah kepala desa sekalipun (Ind/red).

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru