LUMAJANG – Air Terjun Tumpak Sewu menjadi penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lumajang dari sektor pariwisata. Bupati Lumajang Indah Amperawati menyebut, destinasi unggulan di perbatasan Lumajang–Malang itu menghasilkan rata-rata Rp165 juta per bulan hanya dari pajak daerah.
Baca juga: Dari Desa Sumberurip untuk Indonesia: Pronojiwo Hadirkan Taman Bunga Puspa Adi Warna
“Kontribusi terbesar datang dari kunjungan wisatawan mancanegara yang terus meningkat,” ujarnya, Jumat (8/8/2025).
Dijuluki *Niagara dari Timur*, Tumpak Sewu memikat turis dengan panorama tebing melingkar setinggi 120 meter berlatar Gunung Semeru. Popularitasnya di pasar internasional turut menggerakkan ekonomi lokal.
Baca juga: Inflasi Berdampak pada Anggaran Daerah, Bupati Lumajang Fokus Kembangkan Sektor Wisata
Indah menegaskan, potensi ini akan dimaksimalkan melalui perbaikan infrastruktur, penambahan fasilitas penunjang, dan promosi destinasi. “Kalau fasilitas nyaman, wisatawan akan betah dan belanja lebih banyak. Dampaknya, PAD juga ikut naik,” katanya.
Baca juga: Polsek Pronojiwo Kawal Pengelolaan Bumdes Air Tumpak Sewu Sidomulyo
Data Dinas Pariwisata Lumajang mencatat, pada 2024 jumlah kunjungan mencapai 1,2 juta orang dengan lama tinggal rata-rata 1–2 hari. Pemkab optimistis peningkatan layanan dapat memperpanjang durasi kunjungan serta menaikkan pendapatan dari pajak hotel, restoran, dan jasa wisata lainnya (Ind/red).
Editor : Redaksi