HUT RI 80

Difabel Lumajang Buktikan Semangat Merdeka, Gelar Upacara dan Lomba di Mojosari

Reporter : Redaksi
Anggota Paguyuban Disabilitas Lumajang (PDL) bersama warga menggelar upacara pengibaran bendera Merah Putih dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia di Dusun Krajan Wetan, Desa Mojosari, Kecamatan Sumbersuko

LUMAJANG – Semangat kemerdekaan bukan hanya milik mereka yang sempurna secara fisik. Hal itu dibuktikan oleh Paguyuban Disabilitas Lumajang (PDL) yang menggelar upacara bendera dan aneka lomba di Dusun Krajan Wetan, Desa Mojosari, Kecamatan Sumbersuko, Minggu (17/8/2025).

Meski dengan segala keterbatasan, para difabel tampil penuh khidmat, sekaligus ceria, dalam peringatan HUT ke-80 RI. Acara ini digelar secara swadaya dengan dukungan banyak pihak, memperlihatkan bahwa kaum difabel tidak ingin hanya menjadi penonton, tetapi ikut berdiri di garda depan perayaan kemerdekaan.

Baca juga: STKIP PGRI Lumajang Gelar Rangkaian Lomba dan Pameran Karya Mahasiswa dalam Dies Natalis ke-40

“Kami berharap semangat kaum difabel bisa benar-benar dilihat oleh masyarakat, bahwa kami ada dan bisa berkontribusi,” tegas Akmal, Ketua Panitia kegiatan.

Pembina upacara, Dewi Masita, dengan lantang menyerukan pentingnya kesetaraan.
“Pekerjaan kita masih panjang. Kita ingin mewujudkan Lumajang inklusi, kecamatan inklusi, hingga desa inklusi. Difabel harus setara dengan non-difabel,” ujarnya.

Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Mengamuk di Rowokangkung, 17 Rumah Rusak dan Listrik Padam

Rangkaian kegiatan ini juga didukung berbagai organisasi, relawan, komunitas hingga sponsor yang menyiapkan hadiah perlombaan. Kebersamaan itu mempertegas bahwa gotong royong adalah wajah sejati bangsa Indonesia.

Ketua PPDI Jawa Timur, Ali Muslimin, menegaskan perlunya kolaborasi lebih luas.
“Perjuangan difabel tidak bisa berjalan sendiri. Dukungan semua pihak mutlak dibutuhkan agar beban di pundak kami terasa lebih ringan,” katanya.

Baca juga: Lumajang Sabet Empat Penghargaan Penyakit Hewan Menular Strategis, Bukti Ketangguhan Peternakan

Semangat peringatan kemerdekaan oleh para difabel di Mojosari ini menjadi pesan kuat: kemerdekaan sejati adalah ketika semua warga bangsa, tanpa terkecuali, bisa berdiri sejajar dan dihargai (Red).

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru