LUMAJANG – Warga Dusun Krobyokan, Desa Mojosari, Kecamatan Sumbersuko, Rabu (27/8/2025), dikejutkan dengan kehadiran program **Dokter Muter**. Sebuah program jemput bola yang digagas Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk membongkar paradigma lama: berobat hanya kalau sudah sakit.
Baca juga: Bupati Lumajang Turun ke Pronojiwo, Pastikan Warga Semeru Tidak Berdiri Sendiri
Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), yang hadir langsung di lokasi, menegaskan bahwa kesehatan masyarakat tidak boleh hanya dipandang dari sisi pengobatan. Pemerintah ingin mengubah pola pikir warga agar lebih mengutamakan pencegahan.
“Sudah saatnya kita hentikan kebiasaan lama: sakit dulu baru berobat. Melalui Dokter Muter, masyarakat bisa tahu kondisi tubuhnya lebih awal. Pencegahan jauh lebih penting daripada sekadar mengobati,” tegas Bunda Indah dengan suara lantang.
Sebanyak **70 warga** langsung menyerbu layanan gratis ini. Mulai dari pemeriksaan tekanan darah, timbang badan, cek kesehatan umum, hingga pemberian obat sesuai kebutuhan medis. Warga yang biasanya enggan ke puskesmas karena jarak atau biaya, kali ini bisa mendapatkan layanan kesehatan tepat di halaman rumahnya.
Bunda Indah menegaskan, kehadiran dokter dan tenaga kesehatan di desa-desa bukan sekadar formalitas. Program ini adalah bentuk nyata keberpihakan Pemkab Lumajang terhadap warganya yang tinggal jauh dari fasilitas kesehatan.
“Ini bukan proyek seremonial. Kami ingin kesehatan masuk ke setiap sudut desa. Tidak boleh ada warga yang dibiarkan sakit hanya karena jauh dari rumah sakit,” tandasnya.
Baca juga: Bangun dari Akar Rumput, Lumajang Siap Wujudkan Kemandirian Lewat Dana Dusun
Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma (Mas Yudha), menambahkan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada kesadaran masyarakat untuk rutin memanfaatkan layanan.
“Kalau warga terbiasa periksa sejak dini, penyakit berbahaya bisa ditekan sebelum muncul. Pola hidup sehat bisa terjaga. Ini kuncinya,” ujarnya.
Baca juga: Bupati Lumajang Gerak Cepat! 191 Pejabat Dimutasi demi Birokrasi yang Lari Kencang
Program Dokter Muter pun digadang menjadi **“tamparan” bagi pola pikir lama masyarakat**. Bukan lagi menunggu jatuh sakit, tetapi membangun kesadaran bahwa kesehatan adalah investasi jangka panjang.
Dengan langkah ini, Pemkab Lumajang ingin menunjukkan bahwa pelayanan kesehatan bukan hanya soal membangun gedung rumah sakit megah di kota, tetapi menghadirkan layanan yang benar-benar menyentuh rakyat di pelosok desa.
Program Dokter Muter sekaligus mempertegas misi besar Pemkab Lumajang: membangun layanan kesehatan yang inklusif, adil, dan berpihak pada masyarakat bawah (Ind/red).
Editor : Redaksi