Lumajang – Siapa yang tidak kenal dengan jajanan sederhana nan legendaris, telor gulung? Di Lumajang, tepatnya di Jl. Abu Bakar, Kelurahan Citrodiwangsan, Ditotrunan, setiap malam ada satu penjaja telor gulung yang cukup dikenal warga.
Ia adalah Pak Huri, yang setia mangkal di samping Masjid Agung mulai pukul 21.00 hingga 22.00 WIB.
Baca juga: Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang
Bukan tanpa alasan Pak Huri memilih berjualan secara mangkal dibanding membuka lapak tetap.Lokasi yang terbatas membuatnya lebih fleksibel untuk berpindah tempat. Meski begitu, keberadaan gerobaknya di samping masjid justru menjadi daya tarik tersendiri, karena mudah dijangkau para pembeli usai beraktivitas malam.
Resep telor gulung ala Pak Huri pun terbilang sederhana.Ia hanya mencampurkan telur dengan tepung dan air, kemudian menuangkannya di atas minyak panas.
Baca juga: Saiful Hadi Terpilih Jadi Ketua PC PMII Lumajang 2025-2026
Dengan cekatan, ia menggulung adonan tipis itu menggunakan tusuk sate hingga menjadi camilan hangat yang gurih dan renyah.
"Telor gulung itu mudah dibuat, tapi tetap jadi favorit banyak orang. Anak-anak suka, orang dewasa juga sering beli buat nostalgia," ujar Pak Huri sambil tersenyum.
Baca juga: Pelatihan Content Creator Sinergi Komdigi, Pemkab Lumajang dan UNISYA Siapkan SDM Digital Mumpuni
Meski hanya berjualan satu jam setiap malam, telor gulung Pak Huri sudah punya pelanggan setia. Rasanya yang gurih, harga yang terjangkau, dan suasana sederhana di samping masjid, membuat jajanan ini selalu ditunggu oleh warga sekitar. (adi/red)
*Artikel ditulis oleh Adi Cahya Ageng Ramadhani (pelajar PPL SMKN 1 Lumajang)
Editor : Redaksi