Lumajang – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lumajang menggelar kampanye keselamatan berlalu lintas di SMA PGRI Lumajang, Senin (8/9/2025). Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Keselamatan Jalan Nasional dan HUT ke-70 Lalu Lintas Bhayangkara.
Baca juga: Komitmen Kampus Berdampak, STIH Jenderal Sudirman Lumajang Hadirkan Anggota DPR RI
Acara diawali dengan apel pagi yang dipimpin KBO Satlantas Polres Lumajang, Ipda Suheri, sebagai inspektur upacara. Dalam kesempatan itu, petugas memberikan sosialisasi pentingnya tertib berlalu lintas serta pemahaman terkait Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).
Selain penyuluhan, Satlantas juga membagikan brosur imbauan keselamatan dan menyerahkan alat bantu pengaturan lalu lintas kepada pihak sekolah.
Kasatlantas Polres Lumajang, AKP Mohamad Syaikhu, mengatakan kegiatan ini bertujuan menanamkan kesadaran sejak dini kepada pelajar mengenai disiplin berlalu lintas.
“Pelajar adalah generasi penerus sekaligus calon pengguna jalan di masa depan. Disiplin berlalu lintas bukan sekadar aturan, tetapi menyangkut keselamatan diri sendiri dan orang lain,” ujarnya.
Baca juga: Gagasan Strategis Kombes Arsal Sahban Antar Raih NASTRAP Terbaik di Sespimti Polri
Menurut Syaikhu, angka kecelakaan lalu lintas masih banyak melibatkan usia produktif, termasuk pelajar. Edukasi sejak bangku sekolah diharapkan dapat menekan angka pelanggaran dan meminimalisir fatalitas korban kecelakaan.
“Banyak kasus kecelakaan melibatkan pelajar akibat kurangnya pemahaman aturan maupun perilaku ugal-ugalan di jalan. Melalui kampanye ini, kami ingin menegaskan bahwa keselamatan adalah prioritas utama,” tambahnya.
Baca juga: Zero Korban Jiwa di Tengah Erupsi, Harjalu 770 Jadi Simbol Ketangguhan Lumajang
Kegiatan ini mendapat apresiasi dari pihak sekolah. Kepala SMA PGRI Lumajang menilai sosialisasi tersebut membuka wawasan siswa tentang pentingnya tertib berlalu lintas.
Satlantas Polres Lumajang berkomitmen melanjutkan program serupa ke sekolah-sekolah lain di wilayah Lumajang. “Kami berharap budaya keselamatan bisa menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat,” pungkas Syaikhu (Ind/red).
Editor : Redaksi