Pasuruan – Kawasan Bromo memang tak pernah kehabisan cerita untuk memikat wisatawan. Salah satu destinasi yang kini mulai banyak dikenal adalah Legenda Craterului Tengger, yang berada di Area Gunung Bromo, Podokoyo, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan.
Tempat ini menawarkan panorama kawah Bromo yang megah, diselimuti kisah legenda yang melekat erat dengan budaya masyarakat Tengger.
Baca juga: Museum Lulu Cimory Dairyland Prigen pasuruan, Wisata Edukasi Seru untuk Keluarga
Dari titik ini, wisatawan bisa menyaksikan langsung pemandangan kawah Bromo yang ikonik, lengkap dengan lautan pasir yang membentang luas di sekelilingnya.
Sensasi berada di tepi kawah, dengan aroma belerang tipis yang tercium, menghadirkan pengalaman yang tak hanya indah secara visual tetapi juga sarat makna sejarah dan spiritual. Tak heran jika banyak pengunjung yang merasa terhubung dengan kisah legenda leluhur Tengger saat berada di sini.
Bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan Legenda Craterului Tengger, tempat ini buka setiap hari selama 24 jam, meski waktu kunjungan paling ideal adalah pagi hingga siang hari.
Baca juga: Gunung Batok pasuruan, Si Hijau yang Teduh di Tengah Lautan Pasir Bromo
Harga tiket masuk kawasan wisata Gunung Bromo berlaku juga untuk area ini, yakni sekitar Rp54.000 untuk hari kerja dan Rp78.000 untuk wisatawan domestik dan Rp220.000–Rp255.000 untuk wisatawan mancanegara, menyesuaikan hari biasa atau akhir pekan.
Sementara itu, biaya parkir kendaraan roda dua sekitar Rp5.000, dan mobil sekitar Rp10.000. Dengan biaya yang cukup terjangkau, wisatawan sudah bisa menikmati suasana kawah yang legendaris ini.
Selain panorama alamnya, kawasan Craterului Tengger juga sering digunakan sebagai titik berkumpul wisatawan untuk menyaksikan upacara adat Suku Tengger, seperti Yadnya Kasada yang sarat makna.
Baca juga: Dam Pleret 1904, Wisata Sejarah dan Alam di Tengah Persawahan Pasuruan
Perpaduan antara keindahan kawah dan kearifan lokal inilah yang membuat Legenda Craterului Tengger selalu berhasil meninggalkan kesan mendalam bagi setiap pengunjungnya.(yov/red)
"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)
Editor : Redaksi