Pagi ini

Semeru Kembali Aktif, Warga Diminta Siaga Maksimal

Reporter : Indana Zulfa
Semeru dari kejauhan

Lumajang - Gunung Semeru menunjukkan aktivitas vulkanik yang meningkat pada Kamis (20/11/2025) dini hari, pukul 00.00–06.00 WIB. Meski puncak gunung tertutup kabut dan asap kawah tidak terlihat, pusat pemantauan mencatat 25 gempa letusan dan 32 gempa guguran. Status gunung tetap berada di Level IV (Awas).

 

Baca juga: STKIP PGRI Lumajang Gelar Rangkaian Lomba dan Pameran Karya Mahasiswa dalam Dies Natalis ke-40

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono, menegaskan pemerintah daerah bersama Tim Penanggulangan Bencana berada dalam siaga maksimal.

 

“Seluruh unit tim evakuasi, logistik, TRC, hingga dukungan kesehatan bergerak terkoordinasi sesuai rekomendasi PVMBG,” ujarnya Kamis pagi.

 

Tim Penanggulangan Bencana tersebar di titik-titik rawan, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Mereka memastikan jalur evakuasi aman, pos pengungsian siap digunakan, dan alat komunikasi darurat tetap aktif.

 

Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang Mengamuk di Rowokangkung, 17 Rumah Rusak dan Listrik Padam

Yudhi menekankan kepatuhan warga terhadap rekomendasi PVMBG sebagai kunci keselamatan. Warga diminta menjauhi sektor tenggara hingga 20 km dari puncak, radius 8 km dari kawah, dan sempadan sungai minimal 500 meter karena potensi lahar mendadak, terutama saat hujan di hulu.

 

Selain mitigasi lapangan, tim juga memperkuat edukasi publik melalui kanal resmi untuk mencegah penyebaran informasi tidak terverifikasi. “Informasi resmi adalah benteng pertama keselamatan. Warga diimbau tidak menyebarkan kabar tanpa sumber jelas,” kata Yudhi.

 

Baca juga: Lumajang Sabet Empat Penghargaan Penyakit Hewan Menular Strategis, Bukti Ketangguhan Peternakan

Pemerintah memastikan logistik, mobilitas relawan, dan suplai kebutuhan dasar tersedia di seluruh titik rawan. “Kami ada di lapangan, bekerja untuk masyarakat. Selama warga mematuhi arahan tim, keselamatan bisa dijaga bersama,” tegasnya.

 

Koordinasi antara pemerintah, PVMBG, relawan, dan masyarakat menjadi kunci perlindungan warga lereng Semeru. Gunung aktif, namun disiplin dan kebersamaan dapat menekan risiko dan menjaga keamanan warga (Red).

 

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru