Blitar — Kompleks Makam Bung Karno yang beralamat di Jl. Ir. Soekarno No.152, Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, menjadi salah satu tujuan wisata sejarah dan ziarah paling penting di Indonesia.
Tempat peristirahatan terakhir Presiden pertama Republik Indonesia ini selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah, baik untuk berziarah, mengenang jasa Proklamator, maupun mempelajari sejarah perjuangan bangsa.
Baca juga: Candi Penataran, Jejak Kejayaan Majapahit yang Menjadi Ikon Wisata Sejarah Blitar
Suasana di area makam terasa khidmat dan tertata rapi. Bangunan makam dengan arsitektur khas Jawa berpadu dengan lingkungan yang bersih dan asri.
Di sekitar kompleks juga terdapat Museum Bung Karno dan Perpustakaan Proklamator yang kerap menjadi tujuan lanjutan wisatawan untuk memperdalam pengetahuan tentang perjalanan hidup dan pemikiran Ir. Soekarno.
Keberadaan fasilitas pendukung ini menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat edukasi sejarah nasional.
Untuk memasuki kawasan wisata Makam Bung Karno, pengunjung tidak dikenakan tiket masuk alias gratis. Wisatawan hanya perlu membayar biaya parkir kendaraan, yakni sekitar Rp2.000–Rp3.000 untuk sepeda motor dan Rp5.000–Rp10.000 untuk mobil, tergantung lokasi parkir yang digunakan.
Baca juga: Taman Pecut Kota Blitar, Ruang Publik Kreatif di Jantung Kota
Area parkir tersedia cukup luas dan dikelola dengan baik untuk menampung kunjungan wisatawan, terutama saat akhir pekan dan hari besar nasional.
Kompleks Makam Bung Karno dibuka setiap hari dengan jam operasional pukul 08.00–17.00 WIB. Pada momen tertentu seperti peringatan hari lahir dan wafat Bung Karno.
kawasan ini biasanya lebih ramai oleh peziarah, pelajar, dan rombongan instansi yang datang untuk mengikuti kegiatan doa bersama atau napak tilas sejarah.
Baca juga: Water Park Sumber Udel, Wisata Air Legendaris Favorit Keluarga di Kota Blitar
Tujuan wisatawan datang ke Makam Bung Karno beragam, mulai dari berziarah dan mendoakan sang Proklamator, menumbuhkan rasa nasionalisme, hingga wisata edukasi bagi pelajar dan mahasiswa.
Dengan nilai sejarah yang kuat serta suasana yang khidmat, Makam Bung Karno tetap menjadi destinasi penting yang tidak hanya menawarkan wisata, tetapi juga pelajaran berharga tentang perjuangan dan semangat kebangsaan.(yov/red)
"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)
Editor : Redaksi