wisata

Bukit Bunda, Wisata Alam Bernuansa Religi di Kademangan Blitar

Reporter : Redaksi
Wisata Bukit bunda yang sering dikunjungi banyak wisatawan untuk mulai dari wisata religi, rekreasi keluarga, hingga fotografi alam (Gmap/NDASTELU ID)

Blitar — Bukit Bunda yang berlokasi di Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, menjadi salah satu destinasi wisata alam yang menawarkan perpaduan panorama perbukitan dengan nuansa religi.

Dari kawasan ini, pengunjung dapat menikmati pemandangan alam Blitar dan sekitarnya dari ketinggian, dengan suasana yang tenang dan menyejukkan.

Baca juga: Pantai Tambakrejo, Ikon Wisata Bahari Favorit di Blitar Selatan

Daya tarik utama Bukit Bunda adalah keberadaan ikon patung Bunda Maria yang berdiri anggun di area puncak bukit. Selain menjadi tempat wisata, kawasan ini juga sering dimanfaatkan sebagai lokasi ziarah dan refleksi rohani.

Lingkungan yang bersih dan tertata membuat pengunjung merasa nyaman untuk berlama-lama menikmati suasana.

Untuk masuk ke kawasan wisata Bukit Bunda, pengunjung dikenakan tiket masuk sekitar Rp5.000–Rp10.000 per orang. Sementara itu.

biaya parkir sepeda motor berkisar Rp2.000–Rp5.000 dan kendaraan roda empat sekitar Rp5.000–Rp10.000. Area parkir tersedia di sekitar lokasi dan dikelola oleh warga setempat.

Baca juga: Pantai Umbul Waru, Keindahan Pantai Alami di Pesisir Selatan Blitar

Bukit Bunda buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah pagi atau sore hari saat cuaca lebih sejuk dan pencahayaan alami mendukung untuk menikmati pemandangan serta berfoto.

Tujuan wisatawan berkunjung ke Bukit Bunda cukup beragam, mulai dari wisata religi, rekreasi keluarga, hingga fotografi alam.

Banyak pengunjung datang untuk berdoa, menenangkan diri, sekaligus menikmati keindahan alam dari ketinggian.

Baca juga: Gumuk Sapu Angin, Pesona Wisata Alam di Perbukitan Doko Blitar

Dengan suasana yang tenang dan panorama yang indah, Bukit Bunda menjadi salah satu destinasi wisata alternatif di Kabupaten Blitar.

Keberadaannya tidak hanya memperkaya pilihan wisata alam dan religi, tetapi juga menjadi ruang refleksi yang mendukung ketenangan batin bagi para pengunjung.(yov/red)

"Artikel ini ditulis oleh Muhammad Yova Athobarani (Pelajar PPL SMKN 1 LUMAJANG)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru