Lumajang (lumajangsatu.com) - Setiap momentum 17 Agustus, gunung Semeru di Lumajang-Jawa Timur pasti akan dipenuhi dengan para pendaki. Selama 4 hari mulai tanggal 15-18 Agustus, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) akan menambah kuota para pendaki.
"Hanya empat hari saja mas, kita akan tambah kuota untuk para pendaki dari hanya 500 orang setiap hari menjadi 1.000 orang perharinya," ujar Ayu Dewi Utari kepada TNBTS kepada lumajangsatu.com, Sabtu (08/08/2015).
Baca juga: Pemandian Alam Selokambang Lumajang Cocok Buat Hidroterapi Saat Pagi Hari
Agar tidak terjadi penumpukan, TNBTS akan memecah upacara 17-an menjadi tiga titik, yakni Ranu Pane, Ranu Kumbolo dan Kalimati. Namun, diprediskikan yang akan paling banyak diikuti peserta upacara adalah Ranu Kumbolo.
"Kita akan pecah konsentrasi mas menjadi tiga titik, namun yang paling banyak pasti Ranu Kumbolo antara 2-3 ribu orang," jelasnya.
Baca juga: Ini Besaran Tiket Masuk Wisata Tumpak Sewu Semeru Lumajang Bagi Wisatawan Lokal dan Manca Negara
TNBTS tetap berpegangan pada rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bahwa pendakian hanya sampai di Kalimati. Sehingga, meski ada yang mengajukan surat untuk menggelar uapcara bendera di puncak Mahameru tetap tidak diberi rekomendasi.
"Kita tetap bepegangan dengan rekom PVMBG, jadi kami tidak akan rekomendasikan jika ada pendaki yang akan menggelar di puncak Mahameru," jelasnya.
Baca juga: Kesepakatan Bersama Tiket Masuk Tumpak Sewu Semeru Lumajang 100 Ribu Per Wisatawan
Ayu meminta kepada para pendaki untuk menyiapkan peralatan yang memadai dan fiskik yang kuat. Sebab, suhu di Ranu Kumbolo dan Kalimati minus dibawah nol derajat. "Suhu di Ranu Pane saat pagi hari bisa nol derajat, kita pastikan suhu diatas pasti akan minus dibawah nol derajat," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi