Lumajang (lumajangsatu.com) - Saat melakukan sidak ke lokasi pertambangan Komisi C DPRD Lumajang dapat keluhan dari para pemilik ijin tambang. Pasalnya, para pengusaha tambang mengaku rugi dengan harga pasir yang dijual 400 ribu setiap 1 dump truc.
"Kita datang ke Sumberwuluh ke Duta Pasir Semeru milik pak Satuhan, mereka ngakunya rugi dengan kondisi pasir hari ini yang masih belum ada," ujar Khusnul Khuluq wakil ketua Komisi C DPRD Lumajang, Selasa (09/12/2015).
Baca juga: Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang
Dari keterangan pengusaha tambang untuk satu dump truk pasir dengan kondisi pasir yang menim membutuhkan satu jam. Asumsinya, 1 jam sewa beckhoe 180 ribu, solar dex 20 liter 200 ribu dan harga kartu kedali 25 ribu, sehingga satu dump truck butuh uang 405 ribu.
Baca juga: Saiful Hadi Terpilih Jadi Ketua PC PMII Lumajang 2025-2026
"Katanya sih rugi, tapi ya tidak mungkin jika terus merugi pasti sudah gulung tikar dan tidak akan menjalani bisnis pasir jika merugi terus," terang politis PKS asal Klakah itu.
Para pengusaha pasir tetap bertahan kata Khusnul berharap pada musim penghujan bisa banyak pasir. Saat ini, sepanjang aliran lahar dibuat lobang-lobang besar untuk menampung pasir yang dibawa banjir dari semeru.
Baca juga: Pelatihan Content Creator Sinergi Komdigi, Pemkab Lumajang dan UNISYA Siapkan SDM Digital Mumpuni
"Alasannya meski merugi tetap menambang berharap nanti saat banjir bisa banyak pasir di lobang-lobang besar dan bisa untung menjadi pengusaha tambang pasir," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi