Disidak Komisi C DPRD, Pengusaha Tambang Pasir Ngeluh Rugi Terus, Percaya Gak...?

lumajangsatu.com

Lumajang (lumajangsatu.com) - Saat melakukan sidak ke lokasi pertambangan Komisi C DPRD Lumajang dapat keluhan dari para pemilik ijin tambang. Pasalnya, para pengusaha tambang mengaku rugi dengan harga pasir yang dijual 400 ribu setiap 1 dump truc.

"Kita datang ke Sumberwuluh ke Duta Pasir Semeru milik pak Satuhan, mereka ngakunya rugi dengan kondisi pasir hari ini yang masih belum ada," ujar Khusnul Khuluq wakil ketua Komisi C DPRD Lumajang, Selasa (09/12/2015).

Baca juga: Calon Kepala Dinas di Lumajang Mulai Diuji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural

Dari keterangan pengusaha tambang untuk satu dump truk pasir dengan kondisi pasir yang menim membutuhkan satu jam. Asumsinya, 1 jam sewa beckhoe 180 ribu, solar dex 20 liter 200 ribu dan harga kartu kedali 25 ribu, sehingga satu dump truck butuh uang 405 ribu.

Baca juga: Anak Lumajang Didorong Gemar Makan Ikan

"Katanya sih rugi, tapi ya tidak mungkin jika terus merugi pasti sudah gulung tikar dan tidak akan menjalani bisnis pasir jika merugi terus," terang politis PKS asal Klakah itu.

Para pengusaha pasir tetap bertahan kata Khusnul berharap pada musim penghujan bisa banyak pasir. Saat ini, sepanjang aliran lahar dibuat lobang-lobang besar untuk menampung pasir yang dibawa banjir dari semeru.

Baca juga: UMKM Olahan Perikanan Dukung Peningkatan Ekonomi Lokal Lumajang

"Alasannya meski merugi tetap menambang berharap nanti saat banjir bisa banyak pasir di lobang-lobang besar dan bisa untung menjadi pengusaha tambang pasir," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru