Lumajang (lumajangsatu.com) - Kedatangan menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) dan Transmigrasi, Marwan Ja'far didampingi ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar dan ketua Komici DPRD Jatim Thoriqul Haq. Halim Iskandar menyebut bahwa penertiban tambang illegal dan terbentuknya pansus pertambangan tak lepas dari pesritiwa Salim Kancil.
"Pak Salim Kancil adalah pahlawan pembela lingkungan, terbentuknya pansus pertambangan DPRD Jatim juga tak lepas dari tragedi Selok Awar-awar," ujar Abdul Halim saat menyampaikan sambutan di acara 100 hari meninggalnya Salim Kancil di Watu Pecak, Minggu (03/01/2016).
Baca juga: Muncul Buaya di Pantai Tempursari, Dinas Perikanan Lumajang Minta Warga dan Pemancing Waspada
Rekomendasi sementara dari pansus DPRD Jatim adalah mengehentikan semua pertambangan dipesisir pantai selatan mulai Banyuwangi hingga Pacitan. Setelah semuanya final, maka DPRD Jatim akan membuat peraturan tentang wilayah pesisir pantai selatan.
Baca juga: Babinsa Sawaran lor Lumajang Ikut Dampingi Kegiatan Posyandu Dusun Pocok
"Rekomendasi pansus pertambangan DPRD Jatim adalah menghentikan semua pertmabangan pesisir selatan mulai Banyuwangi hingga Pacitan," terangnya.
Sementara itu, Thoriqul Haq ketua Komisi C DPRD Jatim yang juga anggota pansus pertambangan akan segera mencari solusi tentang nasib penambng tradisional. Sebab, banyak dibeberapa titik pertambangan yang dijadikan sebgai mata pencahrian bukan untuk memperkaya segelintir orang.
Baca juga: Cak Thoriq Ingin Sekali Hadiri Penetapan Bupati dan Wakil Bupati Lumajang Terpilih, Tapi ?
"Kita juga sedang menggodok langkah untuk para penambang tradisonal, karena mereka menambang untuk kebutuhan makan bukan untuk memperkaya kelompok," ujar politisi PKB asal Kunir itu.(Yd/red)
Editor : Redaksi