Lumajang(lumajangsatu.com) - Amran Sulaiman, Menteri Pertanian RI datang ke Lumajang untuk menghadiri panen raya di Desa Selok Besuki Kecamatan Sukodono sebentar. Kedatanganya yang sebentar, Amran menyindir adanya suatu permaian yang dilakukan tengkulak dan pedagang yang membeli hasil pertanian di petani bawah dengan harga murah dan saat dijual dipasaran harganya melangit.
"Jujur saya ini kesal dengan adanya rantaian middle man yang sangat panjang bukan dari petani ke pedagang lalu ke pasar," ungkapnya.
Baca juga: Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang
Bagi dia, dirinya bersama dengan Kementerian Perdagangan akan memantau dan memutus rantai panjang tengkulak dan pedagang yang memainkan harga komiditi pertanian. "Ini perlu diputus dan dikurangi, ini yang menyebabkan petani kita kalah saing," jelasnya.
Baca juga: Saiful Hadi Terpilih Jadi Ketua PC PMII Lumajang 2025-2026
Amran berharap pemerintahan di Lumajang mendukung langkahnya jika pro para petani. "Kalau seperti ini terus, petani kita akan rugi, padahal mereka merawat selama 3-4 bulan, saat panen malah dibeli dengan murah," tegasnya.
Baca juga: Pelatihan Content Creator Sinergi Komdigi, Pemkab Lumajang dan UNISYA Siapkan SDM Digital Mumpuni
Salah satu staf ahli dan perbincangan sejumlah tim pertanian Kementerian, di Lumajang ada sebuah kelompok tengkulak dan pedagang besar memainkan harga padi, jagung dan beras. "Lumajang ini ada pemain besar," ujar bisik-bisik para pemangku kebijakan asal Jakarta.(ls/red)
Editor : Redaksi