Lumajang(lumajangsatu.com) - Air Mancur di antara 3 patung jaran kencak di Pertigaan Wonorejo Kecamatan Kedungjajang menjadi rasan-rasan warga. Ternyata, air mancur tersebut sudah kotor dan lumuten.
"Isone membangun, tapi gak bisa merawat," ungkap Soleh, warga Wonorejo.
Baca juga: Ketua DPRD Hadiri Latihan Lapangan Pengamanan Konflik Sosial Pilkada Lumajang
"Ngisin-ngisini Bupatine wae, ada bangunan kotor di tempat umum dan ramai, tapi dibiarkan saja," ujar Fitriani, pedagang pasar asal Desa/Kecamatan Randuagung.
Keindahan patung jaran kencak yang menjadi salahh satu identitas kebudayaan Lumajang, dirasakan warga bisa rusak bila ada bangunan lainya tak terawat. Apalagi, tugu air mancur yang pernah dikorupsi juga airnya kotor dan ada tanaman menganggu didalamya.
Baca juga: Belanja Pegawai RAPBD TA 2025 Membengkak, Dapat Sorotan Fraksi NASDEM-PKS DPRD Lumajang
"Sakjane seng tugase merawat sopo seh, kok dijarno wae," terang Samahudi asal Desa Jenggrong Kecamatan Ranuyoso.
Sesuai dengan tugas dan tanggung jawab, Taman di Lumajang dikelola dan ditangani Dinas Lingkungan Hidup (DLH). Sayangnya, Kepala DLH, Nurul Huda, hingga berita ditulis dan ditayangkan belum bisa dihubungi.(ls/red)
Baca juga: Fraksi NasDem-PKS DPRD Soroti Minimnya Anggaran Jalan RAPBD Lumajang 2025
Editor : Redaksi