Lumajang (lumajangsatu.com) - Komisi C DPRD Lumajang memberikan apresiasi kepada Kapolres Lumajang AKBP Fadly Muzir Ismail SIK karena gencar melakukan penertiban tambang illegal. Jika sudah tidak ada lagi tambang illegal, maka akan berdampak kepada pendapatan Lumajang dari sektor pasir.
"Kami memberikan apresiasi kepada polisi karena gencar melakukan razia tambang pasir illegal, karena ini akan berdampak pada meningkatnya PAD pasir," ujar Suigsan, ketua Komisi C DPRD Lumajang kepada lumajangsatu.com, Senin (15/02/2016).
Baca juga: Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang
Razia yang gencar juga akan memberiakn dampak jera bari para penambang illegal. Jika ada pertambangan illegal, polisi diminta langsung mengambil tindakan dengan tegas agar tambang illegal tidak kembali muncul seperti sebelum kejadian Salim Kancil.
Baca juga: Saiful Hadi Terpilih Jadi Ketua PC PMII Lumajang 2025-2026
"Tambang illegal muncul langsung tertibkan, muncul tertibkan, jangan dibiarkan menjadi banyak karena akan menimbulkan konflik jika ditertibkan," papar politisi Golkar asal Kunir itu.
Baca juga: Pelatihan Content Creator Sinergi Komdigi, Pemkab Lumajang dan UNISYA Siapkan SDM Digital Mumpuni
Saat ini, setelah kasus Salim Kancil dengan hanya 18 pemilik ijin tambang yang melakaukan penambangan, PAD pasir yang masuk sudah 1 miliar lebih. Saat musim penghujan stok pasir dialiran lahar Semeru semakin melimpah dan PAD akan semakin banyak yang untuk Lumajang.(Yd/red)
Editor : Redaksi