Lumajang (lumajangsatu.com) - Tim Paraling yang beraggotakan TP.PKK, GOW Lumajang dan Sejumlah SKPD datang ke pasar baru Lumajang. Tim yang dipimpin Tutuk Fajriatul Mustofiah ingin melihat kondisi pasar dan berbincang dengan para pedagang.
"Alahmdulillah, sekarang sirkulasi udara semakin baik dan sinar matahri semakin baik masuk ke pasar baru Lumajang," ujar Tutuk kepada lumajangsatu.com, Sabtu (12/03/2016).
Baca juga: Masuk Tumpak Sewu Lumajang, Wisatawan Lokal Tiket 20 Ribu dan Wisatawan Asing 100 Ribu
Namun, yang menjadi kendala adalah persoalan klasik yakni masalah kebersihan. Sebagian pedagang sudah buang sampah ditempat yang disediakan, namun banyak pula yang membuang sampah sembarangan sehingga mebuat pasar baru terlihat masih kumuh.
Baca juga: Polres Lumajang Gandeng Diskopindag Cek Kelayakan Minyak Subsidi di Pasar Baru
"Ini yang membuat Lumajang tidak dapat Adipura, karena saat tim turun ke pasar baru kondisinya masih belum memenuhi syarat," papar istri Bupati As'at Malik itu.
Meskipun tujuannya bukan penghargaan Adipura, namun jika pasar bersih akan tercipta masyarakat yang sehat yang akan menuju Lumajang sejahtera dan bermartabat. Pemkab berharap pasar baru Lumajang bisa menjadi pasar tradisional yang modern dan higenis yang jauh dari kesan kumuh.
Baca juga: Komisi A DPRD Apresiasi Indeks Desa Membangun Lumajang Semakin Meningkat
"Kami berharap pasar baru Lumajang bisa menjadi pasar tradisional yang modern dan higenis jauh dari kesan kumuh," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi