Korban Keracunan Ikan Buntal di Tempursari, Kakak Beradik Harus Meregang Nyawa

lumajangsatu.com

Lumajang (lumajangsatu.com) - Duka mendalam dialami keluarga Warodi warga Purorejo Kecamatan Tempursari. Kedua anaknya meninggal akibat keracunan setelah mengkonsumsi ikan Buntal dan istrinya Tumasih harus dirawat di rumah sakit.

"Ada kakak beradik yang meninggal dan saya hadir langsung saat pemakaman korban," ujar As'at Malik, Bupati Lumajang, Senin (09/05/2016).

Baca juga: Waduh, Dua Warga Desa Tegalrandu Lumajang Terlibat Carok

Khoirul Huda (17) Khoirul Yakin (13), meninggal dengan dua korban yang lain setelah makan ikan Buntal. Nyawa korban tidak bisa diselamatkan karena ikan Buntal sangat beracun, bahkan satu ikan bisa membunuh 30 orang.

"Katanya dokter ikan Buntal sangat beracun, bahkan satu ikan bisa membunuh 30 orang," terang Bupati.

Ayah korba selamat dari keracunan, karena saat acara makan disore hari Warodi pergi ke masjid dan dan tidak pulang hingga waktu sholat isyak. Setelah pulang, Warodi mendapati anak dan istrinya dalam keadaan kritis dan langsung dibawa ke puskesma.

Baca juga: Penemuan Mayat di Jembatan Sungai Sriti Pronojiwo Lumajang Diduga Bunuh Diri

"Bapaknya ini tidak keracunan, karena saat acara makan bapaknya ini pergi ke masjid dan tidak pulang dan menunggu sholat isyak," paparnya.

Bupati meminta kepada dinas terkait untuk melakukan sosialisasi tentang ikan-ikan yang berbahaya dimakan manusia. Hal itu sangat penting agar tidak ada lagi korban serupa, karena peristiwa kerucunan murni akibat ketidak tahuan para korban.

Baca juga: Shodiq Diduga Pelaku Curanmor Babak Belur Dihajar Massa Lumajang

"Mereka murni tidak tahu, jadi kita minta dinas kesehatan untuk melakukan sosialisasi tentang ikan-ikan yang tidak boleh dimakan manusia," pungkasnya.(Yd/red)

Foto Kiriman Pembaca, Huda Ada Tanda Merah

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru