Lumajang(lumajangsatu.com) - Usai menggelar aksi demo di Mapolres Lumajang, Aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) terlibat bentrok dan adu pukul dengan aparat keamanan di depan gedung DPRD Lumajang. Aksi kericuhan dan bentrok aktivis dengan petugas berawal saling dorong dan adu pukul, Senin(09/05).
Aksi adu pukul berhenti setelah salah satu aktivis HMI yang diketahui bernama Rio, ketua Komisariat diamankan petugas ke dalam area gedung DPRD. "Aparat kok main pukul, kita ini mau menyampaikan aspirasi," teriak seorang Aktivis.
Baca juga: Ini Jawaban Pemerintah Soal Minimnya Belanja Modal Jalan dan Irigasi Pada R-APBD Lumajang 2025
Aksi HMI ini menyoroti soal Pernyataan Saut Sitomurang, Komisioner KPK di hadapan publik melalu media massa. HMI menuding Saut dalam pernyataan sangat tendensius dan membuat opini yang menyesatkan, sehingga perlu ada tindakan dari aparat penegak hukum.
Setelah dilakukan negoisasi dengan aparat, kemudian perwakilan aktivis HMI diperkenan bertemu dengan Ketua DPRD, Agus wicaksono yang saat itu usai mengikuti sidang Paripurna. Kemudian, Agus menemui mahasiswa dan menolak untuk menanda tangani dan menyampaikan tuntutan HMI.
Baca juga: Asyik Main Judi Online, Warga Banjarwaru Lumajang Diciduk Polisi
"Maaf, saya dan lembaga kami tidak berwenang soal pernyataan dari Saut, apalagi dia sudah meminta maaf," terangnya.
Usai bertemu dengan aktivis, Agus kembali ke tempat kernya. Kemudian para aktivis HMI meninggalkan lokasi demo depan gedung DPRD.
Baca juga: Pengurus PWI Lumajang Periode 2024-2027 Resmi Dilantik
Para pejabat dan legislator DPRD saat ada aksi demo tidak bisa langsung meninggalkan gedung wakil rakyat. Sehingga, beberapa menit harus menunggu aksi mahasiswa. "Tidak apa-apa kami menungggu, mahasiswa juga rakyat untuk menyampaikan aspirasinya, " ungkap Sudiono, Kabag Pembangunan Sekda Lumajang.(ls/red)
Editor : Redaksi