Lumajang (lumajangsatu.com) - Gerakan Sayang Ibu (GSI) Kabupaten Lumajang terus bergerilya menekan angka kematian ibu dan bayi (AKI). Tutuk Fajriatul Mustofiah ketua GSI terus melakukan kunjungan dan bantuan bagi ibu hamil yang berisko tinggi.
"Kita terus berupaya menekaan kematian ibu dan bayi dengan gencar melakukan sosialisasi dan memberikan bantuan," ujar Tutuk, Sabtu (15/10/2016).
Baca juga: Puluhan Ribu Warga Lumajang Padati Kampanye Akbar Cak Thoriq-Ning Fika di Stadion Semeru
Tutuk beserta pengurus juga mengunjungi ibu hamil resiko tinggi di Desa Tegal Bangsi Kecamatan Ranuyoso. Karena lokasinya terpnecil, Tutuk harus naik ojek sebelum akhirnya bisa memberikan bantuan.
Baca juga: Santri Pilar Peradaban Masa Depan
"Kita pasti akan memberikan bantuan bagi ibu hamis yang memiliki resiko dan kita minta keluarga khusunya suami untuk siaga atau siap antar jaga," jelasnya.
Tutuk Juga memnghimbau orang tua tidak menikahkan anknya jika masih belum cukup umur. Sebab, menikah dibawah umur juga menjadi salah satu penyebab tingginya kematian ibu dan bayi.
Baca juga: Ini Tema Debat Publik Bupati dan Wakil Bupati Lumajang di Pilkada 2024
"Nikah dini adalah satu penyebab tingginya angka kematian ibu dan bayi, kita himbau orang tua tidak menikahkan anknya jika masih dibawah umur," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi