Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Kedungjajang mengeluhkan pelayanan Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) yang dianggap tidak profesional. Tagihan penggunan air dirasa tidak normal, karena sangat mahal tidak sesuai dengan penggunaanya karena hanya digunakan untuk keluarga.
"Tagihannya tidak jelas, sangat mahal tidak sesuai dengan penggunaannya dan warga mulai resah dan ingin bergerak melakukan protes," ujar Partono, warga Kedungjajang, Rabu (26/10/2016).
Baca juga: Puluhan Ribu Warga Lumajang Padati Kampanye Akbar Cak Thoriq-Ning Fika di Stadion Semeru
Warga meminta kepada petugas pencatat meter air tidak hanya menggunakan kira-kira saja. Namun, benar-benar dicatat sehingga pelanggan tidak dirugikan dan jika ada meter yang rusak diharapkan segera diganti.
Baca juga: Santri Pilar Peradaban Masa Depan
"Petugas pencatat meter air jangan hanya mengira-ngira saja, harus benar-benar mencatat dan datang ke pelanggan," jelasnya.
Hal senada juga disampaikan warga Desa Wonorejo yang meminta PDAM semakin profesinal dalam melakukan pelayanan. Diperumahan yang dtempati sering mati atau tekanan airnya mengecil sehingga sangat mengganggu.
Baca juga: Ini Tema Debat Publik Bupati dan Wakil Bupati Lumajang di Pilkada 2024
"PDAM katanya dapat modal dari APBD untuk penambahan jaringan dan pelanggan baru. Jangan sampai menambah pelanggan baru pelanggan lama ditinggalkan. PDAM kami minta semakin profesional dalam melayani pelanggan," terang Zain, warga Wonorejo.(Yd/red)
Editor : Redaksi