Lumajang (lumajangsatu.com) - Resepsi Hari Santri Nasional di Gor Wirabhakti Lumajang, Minggu (13/11) berjalan khidmad dan meriah. Acara resepsi menampilkan testemono para santri yang kini sukses menjadi pejabat negara, antara lain Kanif Dakhiri Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar Ketua DPRD Jatim dan Thoriqul Haq, ketua Komisi C DPRD Jatim putra asli Lumajang.
Acara talk show (cangkru'an santri) dipandu langsung oleh host Cak Kirun dan Tomy Kurniawan. Para santri yang hadir juga dihbur dengan penampilan Iyet Bustmami dan Eni KDI putri asli Lumajang. Bupati Lumajang As'at Malik juga hadir dalam kegiatan yang berlangsung semarak tersebut.
Baca juga: Resepsi Hari Santri Nasional 2024, NU Lumajang Kompak Satu Barisan
"Santri hari ini sudah harus bisa menjawab tantangan zaman, para santri sudah saatnya tampil dan ikut memimpin bangsa. Sebab, sejarah kemerdekaan Indonesia tidak lepas dari peran kyai dan para santri," ujar Hanif Dakhiri saat talk show.
Abdul Halim Iskandar, Ketua DPRD Jatim menyatakan jika santri tampil untuk memimpin maka dalam memimpin kaan menggunkan akhlak dan ilmu. "Santri jika menjadi pemimpin akan menggunkan akhlak dan ilmu, jika menggok dari jalur pasti tidak akan lama dan kembali lagi ke jalan yang lurus," jelas pria yang akan maju di Pilgub Jatim itu.
Baca juga: Puluhan Ribu Warga Lumajang Padati Kampanye Akbar Cak Thoriq-Ning Fika di Stadion Semeru
Thoriqul Haq, Ketua Komisi C DPRD Jatim menyebut bahwa santri sudah menghadapi tantangan zaman yang bebeda. Oleh sebab itu, para santri harus mampu dalam semua bidang dan mengisi banyak bidang dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Santri harus ada yang jadi dokter, jadi ahli fisika, ahli matematika dan bidang-bidang yang lain," pungkasnya.
Baca juga: Santri Pilar Peradaban Masa Depan
Lumajang dengan 21 Kecamatan memiliki banyak potensi, mulai pertanian hingga perkebunannya. Bahkan, sejumlah produk pertanian Lumajang sudah diakui secara nasional dan peran tersebut tak lepas dari kiprah santri. "Di 21 Kecamatan yang menjadi penggerak ekonomi banyak orang NU dan NU adalah santri," ujar As'at Malik.(Yd/red)
Editor : Redaksi