Lumajang (lumajangsatu.com) - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hanif Dakhiri datang ke Lumajang untuk menghadiri Resepsi Hari Santri Nasinal di Gor Wirabhakti. Usai mengikuti acara, menetri asal PKB itu meresmikan kantor DPC PKB di jalan Swandak Timur dan bertemu dengan salah seorang kelurga TKW yang diduga meninggal dalam insident kapan tenggelam di Batam.
"Kita akan fasilitasi semua korban meninggal tenggalal di Batam itu. Semua yang selamat sudah kita pulangkan dan yang meninggal dan ditemukan identitasnya juga sudah kita pulangkan," ujar Hanif kepada sejumlah media dan kelaurga korban, Minggu (13/11).
Baca juga: Polres Lumajang Gandeng Diskopindag Cek Kelayakan Minyak Subsidi di Pasar Baru
Hanif menghimbai warga Indonesia yang bekerja di luar negeri agar tidak menggunkan jalur illegal. Sebab, jika terjadi hal yang tidak diinginkan maka sulit untuk teridentifikasi, apalagi memalsukan identitas.
Baca juga: Komisi A DPRD Apresiasi Indeks Desa Membangun Lumajang Semakin Meningkat
"Kami selalu menghimbau, jangan menggunakan jalur illegal, karena sangat berbahaya jika sampai terjadi musibah," paparnya.
Sementara itu, anak korban Nuryati, TKW asal Kalipenggung yang diduga meninggal dalam insident kapal tenggelam berharap jenazah ibunya segera dipulangkan. Dari beberap ciri-ciri fisik, Yuliato anak korban merasa yakin bahwa mayat tersbut adalah ibunya.
Baca juga: 46 Ribu Penerima Bantuan Sosial di Lumajang Masuk Data Inclusion Error
"Kami berharap jenazah ibu bisa segera dipulangkan dan kami berharap ada bantuan dari pemerintah dalam pemulang tersebut, dan saya berterima kasih kepada pak menteri karena bersedia untuk menfasilitasi" jelasnya usai bertemu Menakertran.(Yd/red)
Editor : Redaksi