Lumajang (lumajangsatu.com) - Komisi D DPRD memberikan apresiasi atas kinerja KONI Kabupaten Lumajang. Sebab, meski dengan anggaran minim untuk 25 cabang olah raga (cabor), pembinaan kepada para atlet tetap berjalan maksimal dan mampu memberikan prestasi yang luar biasa.
Sugianto, ketua Komisi D menyampaikan meminta kepada KONI meski tidak semunya di setujui dalam anggran 2017, namun tidak mengurangi semngta pengrus dalam membina atlet Lumajang. Komisi D mengaku akan terus berjuang untuk mendukung anggran KONI melalui perubangan anggran kegiatan (PAK) tahun 2017.
Baca juga: Resepsi Hari Santri Nasional 2024, NU Lumajang Kompak Satu Barisan
"Kami sangat mengapresiai kinerja pengrus KONI dan Cabor, meski anggran minim, namun para atlet bisa memberikan prestasi," ujar politisi asal PKB itu.
Baca juga: Puluhan Ribu Warga Lumajang Padati Kampanye Akbar Cak Thoriq-Ning Fika di Stadion Semeru
Indris Marzuqi, ketua Fraksi Demokrat meminta agar anggran untuk sepak bola dalam hal ini PSSI Lumajang bisa ditambah. Dirinya melihat, anggaran untuk cabor sepak bola jauh dari kata cukup, karena sepak bola membutuhkan anggaran besar. "Untuk cabor sepak bola, anggran ini sangat sedikit," jelasnya.
Ngateman SH, Ketua Umum KONI Kabupaten Lumajang menyatakan pihaknya bersama pengrus cabor berusaha sekuat tenaga untuk membina para atlet. Saat ini, ada 90 atlet Lumajang yang memiliki prestasi, baik tingkat Jawa Timur hingga level nasional.
Baca juga: Santri Pilar Peradaban Masa Depan
"Dalam PON Jawbar lalu, atlet Lumajang juga mamapu menyumabngkan medali emas untuk kontingen Jawa Timur. Itu adalah prestasi membanggakan bagi Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi