Lumajang (lumajangsatu.com) - As'at Malik, Buptai Lumajang meminta pihak rekanan menyelesaikan perbaikan Alun-alun Lumajang tepat waktu. Saat puncak hari Jadi Lumajang (Harjalu) ke-761 tanggal 15 Desemeber 2016, prosesinya sudah bisa ditempatkan di Alun-alun.
"Saya minta tepat waktu pembanguan Alun-alun, dan pekerjanya ditambah agar tidak terlambat melebihi tanggal yang terera di kontrak," ujar Bupati, Rabu (23/11/2016).
Baca juga: Resepsi Hari Santri Nasional 2024, NU Lumajang Kompak Satu Barisan
Bupati mengaku sudah melihat langsung pembanguan Alun-alun yang menelan anggaran 6,4 miliar rupiah. Pihak rekanan PT. Permata Lansekap Nusantara jalan Gayungsari Timur Blok MGN No.6 Surabaya juga tidak menyebut berapa persen pengerjaan Alun-alun.
Sebelumnya, Nurul Huda, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menyatakan bahwa pembangunan Alun-alun sudah 60 persen. Bahkan, pihaknya mengaku selalu melakukan evaluasi bersama rekanan agar tanggal 5 Desemeber sesuai kontrak, pembangunan Alun-alun bisa tuntas.
Baca juga: Puluhan Ribu Warga Lumajang Padati Kampanye Akbar Cak Thoriq-Ning Fika di Stadion Semeru
"Kita selalu evaluasi setiap minggu agar sesuai kontral tanggal 5 Desember 2016, Permabnguan Aalun-alun sudah tuntas," jelasnya.
Fauzi, salah seorang warga Lumajang amat menyanyangkan jika saat presesi Harjalu Alun-alun tidak bisa digunkan. Terlbih lagi, jika pembanguan Aalun-alun mangkrak, karena pihak rekanan tidak sanggup menyelsaikan.
Baca juga: Santri Pilar Peradaban Masa Depan
"Harus selesai tepat waktu, harus dikebut namun jangan asal-asalan, anggrannya besar untuk Alun-alun. Kami merasa kecewa jika saat prosesi Harjalu alun-alun masih semerawut," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi