Dinas PU Tambal Jalan Berlubang di Pertigaan Lampu Merah Pasirian

lumajangsatu.com

Lumajang (lumajangsatu.com) - Gaya unik warga Lumajang dalam melakukan protes jalan rusak dengan menanam pohon pisang di jalan. Beberapa waktu lalu, di lampu merah pertigaan Pasirian menuju Desa  Bades di Dusun Kedung Pakis warga menanam pisnag ditengah jalan sebagai protas jalan yang rusak.

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU-TR) langsung merespon protes yang dilakukan warga. Sehari setelah protes, DPU-TR langsung melakukan langkah darurat dengan menambal jalan yang rusak dengan anggaran pemeliharaan.

Baca juga: Resepsi Hari Santri Nasional 2024, NU Lumajang Kompak Satu Barisan

"Kita langsung tangani dengan dana pemeliharaan mas, jadi jalan yang berlubang kita tambal," ujar R. Hadi Prayitno, Kepala Dinas PU-TR, Sabtu (18/02/2017).

Baca juga: Puluhan Ribu Warga Lumajang Padati Kampanye Akbar Cak Thoriq-Ning Fika di Stadion Semeru

Sedangkan beberapa ruas jalan yang juga rusak dan masuk jalan provinsi atau Nasional DPU-TR sudah mengirim surat ke Balai Besar di Jawa Timur. Pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan melakukan perbaikan jalan yang masuk dalam kewenagan pemeirntah provinsi atau pusat.

"Untuk jalan provinsi atau jalan nasional kita langsung kirimkan surat meminta jalan yang rusak agar segera di perbaiki," jelasnya.

Baca juga: Santri Pilar Peradaban Masa Depan

Sebelumnya, warga Desa Mojo Kecamatan Padang juga melakukan aksi demo dan protes dengan menanam pisang dijalan. Kondisi jalan yang basah dan dilintasi truk bermuatan berat menjadi salah satu faktor jalan di Lumajang cepat rusak meski menggunakan konstruksi hotmix.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru