Lumajang (lumajangsatu.com) - Gaya unik warga Lumajang dalam melakukan protes jalan rusak dengan menanam pohon pisang di jalan. Beberapa waktu lalu, di lampu merah pertigaan Pasirian menuju Desa Bades di Dusun Kedung Pakis warga menanam pisnag ditengah jalan sebagai protas jalan yang rusak.
Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPU-TR) langsung merespon protes yang dilakukan warga. Sehari setelah protes, DPU-TR langsung melakukan langkah darurat dengan menambal jalan yang rusak dengan anggaran pemeliharaan.
Baca juga: Tujuh Kepala Dinas di Lumajang Dilantik di Pendopo Arya Wiraraja
"Kita langsung tangani dengan dana pemeliharaan mas, jadi jalan yang berlubang kita tambal," ujar R. Hadi Prayitno, Kepala Dinas PU-TR, Sabtu (18/02/2017).
Baca juga: Maling Sepeda Motor di Banyuputih Lor Ditangkap Polres Lumajang
Sedangkan beberapa ruas jalan yang juga rusak dan masuk jalan provinsi atau Nasional DPU-TR sudah mengirim surat ke Balai Besar di Jawa Timur. Pemerintah daerah tidak memiliki kewenangan melakukan perbaikan jalan yang masuk dalam kewenagan pemeirntah provinsi atau pusat.
"Untuk jalan provinsi atau jalan nasional kita langsung kirimkan surat meminta jalan yang rusak agar segera di perbaiki," jelasnya.
Baca juga: Durian Kembang Lumajang Lokal Premium Banyak Diburu Meski Harganya Mahal
Sebelumnya, warga Desa Mojo Kecamatan Padang juga melakukan aksi demo dan protes dengan menanam pisang dijalan. Kondisi jalan yang basah dan dilintasi truk bermuatan berat menjadi salah satu faktor jalan di Lumajang cepat rusak meski menggunakan konstruksi hotmix.(Yd/red)
Editor : Redaksi