Lumajang (lumajangsatu.com) - Kunir Kidul bertekad menjadi Desa di Lumajang yang mandiri dibidang ekonomi. Banyaknya home industri tahu dan tempe, jasa las, pengrajian batik dan anyaman bambu menjadi prioritas Pemerintah Desa untuk dikembangkan.
"Di Kunir Kidul banyak home industri mas, tapi yang paling besar adalah pembuat tahu," ujar Hasyim Nawawi, Kepala Desa Kunir Kidul kepada lumajangsatu.com, Jum'at (11/08/2017).
Baca juga: Satpol PP Lumajang Intensifkan Tertibkan Reklame Illegal Ganggu Keindahan Kota
Bentuk perhatian Pemerintah Desa dengan memberikan bantuan obrok tahu kepada pedagang. Harapannya, dengan bantuan obrok itu, daya jangkau penjualan tahu Kunir Kidul lebih jauh lagi bukan hanya di Lumajang bisa keluar daerah.
"2017 ini dari APBDes kita anggarakan 100 bantuan obrok bagi penjual tahu di Kunir Kidul. Untuk tahuan 2018 kita anggarkan 100 lagi," jelasnya.
Baca juga: Lumajang Siapkan 3 M Dana Belanja Tak Terduga Untuk Program Makan Bergizi Gratis
Pengrajin tahu yang bersifat rumahan jumlahnya sekitar 200an. Dari total jumlah itu, bisa menyerap sekitar 300 tenaga kerja, baik yang bekerja sebagai pengrajin atau yang menjual.
"Biasanya satu rumah ada dua sampai tiga pekerja, dan yang menjual atau berkeliling menjual hasil produksi tahu itu," paparanya.
Baca juga: Ditutup 10 Hari Akibat PMK, Pasar Hewan Lumajang Kembali Dibuka
Dengan banyaknya kegiatan produksi itu, diharapkan di Desa Kunir Kidul tidak ada lagi masyarakat yang menganggur. Pemerintah Desa juga terus mencari pasar hasil produksi warga Kunir Kidul agar semakin terkenal dan menibgkat.(Yd/red)
Editor : Redaksi