Kretifitas Anak Muda

Film Candi Gedhong Putri Karya Sineas Lumajang Berlatar Sejarah Pertama

lumajangsatu.com
Para aktor Film Candi Gedhong Putri merupakan anak muda Lumajang.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Film LEGENDA GEDHONG PUTRI ( LGP ) adalah satu-satunya film perdana diproduksi oleh sineas Lumajang. Mereka membuat konsep yang berbeda dengan bekerjasama aparatur pemerintahan desa di Kecamatan Candipuro.

Film ini merupakan produksi kedua komunitas cantas yang dikerjakan , setelah selesai film yang pertama TRAGEDI BONDELI ( Pasir Yang Terluka ). Film LGP dibuat karena film ini salah satu bagian dari destinasi wisata dan kearifan lokal  Lumajang.

Film ini dibuat, lantaran bahwa masyarakat Lumajang ternyata masih banyak yang belum tahu akan adanya situs peninggalan  jaman dulu, termasuk diantaranya situs  Candi Gedhong Putri yang terletak di desa Kloposawit kecamatan Candipuro.

Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan

BACA JUGA  : Wiwid Deki Selvian "JOS" Ingin Promosikan Lumajang Lewat Film Indie

Ini sebabnya Om Syai yang nama lengkapnya A.  Syaiful Hadi seorang pria kelahiran Jember,  23 Februari 1967 yang sudah lama hijrah ke Lumajang,  Bekerja di Pemerintahan Kecamatan Candipuro, tergerak hatinya untuk segera mewujudkan impiannya dalam merakit film Legenda Gedhong Putri yang konon sudah banyak dibincangkan oleh sineas-sineas tapi belum bisa mewujudkannya.

Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

syuting_film_gedhong_putri

"Dengan film LGP ini diharapkan bisa menambah wawasan masyarakat Lumajang tentang wisata, budaya kearifan lokal, dan sekaligus merangsang tumbuhnya kreatifitas generasi muda akan cintanya pada budaya daerah" Ujar Duda Beranak 3

Menurut Om Syai selaku Manager  CANTAS_FILM  dan Sekretaris KIM Gema Gladak Perak mengatakan bahwa, membuat film bercorak Legenda/ kerajaan itu tergolong cukup rumit, sebab baik ide ceritanya, kostum/ pakaian ( wardrope ) dan  make up perlu kejelian dalam mengeksplor agar menghasilkan film yang betul-betul sesuai yang  diharapkan.

Baca juga: Badan POM Jember Evaluasi Program Keamanan Pangan di Kabupaten Lumajang

BACA JUGA : Vera Karina dari Model Terjun ke Dunia Film ingin Go Nasional

"Mulanya agak pesimis mau mengerjakan film ini karena terkait pendanaan yang cukup besar, namun  berkat dukungan Pak Camat, Pak Kades se-kecamatan Candipuro   para sponsor yang cukup arif seperti Mas Setiawan Samco, Mas Soni Monde, SMKN Tempeh, Primagama, Haniebi Pizza, Pak Giono wardrope, Meta Salon, Vic Motret, mas Robby ( Nara sumber ) dan teman-teman Crew/ Talent yang baik hati dan tidak sombong, membuat kita semakin terdorong untuk segera merealisasikan, meskipun sebenarnya masih banyak hambatan lain yang semuanya menjadi dorongan kuat sebagai penyemangat dalam berkarya" Sambungnya.

Management Cantas yang cukup ramping ini membikin ruang gerak untuk berkarya semakin luas. Bersama JOS sebagai Pimpro, Cameramen sekaligus editor dan Mas Hay sebagai Sutradara, penulis skenario,  ternyata bisa menjadi efektif dan efisien dalam berkarya. (ind/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru