Sukodono (lumajangsatu.com) - situs Biting dikenal sebagai kawasan peninggalan kotaraja Lamajang dengan benteng terpanjang dan memiliki luas 145 hektar. Berada di Dusun Biting Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono, jejak peninggalan masih bisa dilihat yakni Bastion dan petilas Arya Wiraraja sang Raja Lamajang.
Jika pengunjung ke Bastion atau pengunggakan benteng di sebelah utara Situs. Ada sebuah kawasan tempat wisata kuliner dan mancing yang pas untuk liburan. Tempatnya seperti Taman sari karena penuh dengan bunga dan ornamen warna-warni.
Baca juga: Penarikan Tiket di Jalur Sungai Tumpak Sewu Lumajang Sudah Dilarang PU SDA Jawa Timur
Biting Megah Wisata (BMW) dibangun sejak tahun 2017 lalu oleh Agus Setiawan (35) warga Kelurahan Kepuharjo untuk menambah daya tarik wisata sejarah Lumajang. Dilahan seluas 3000 meter persegi, awalnya dibuat tempat pemancingan dan berkembang ke kuliner.
"Saya ini hobi memancing, jadi ingin miliki kolam sendiri, malah buat cafe," ujar Pria lulusan SMAN 2 Lumajang itu.
Lokasi BMW hanya berjarak 100 meter utara Pemakaman Umum warga Dusun Biting I dan II. Kemudian menelusuri jalan setapak ke utara menuju ke Bastion, pengunjung bisa tiba di Destinasi Wisata keluarga itu.
Baca juga: Pengelolaan Kawasan Bromo Tengger Semeru Lumajang Perlu Regulasi Jelas dan Berimbang
Sejak dibuka kolam pemancingan, setiap hari mulai siang hingga malam ada saja para mancing mania datang. Saking, seringnya para pemancing datang, kemudian dibuka warung kopi dan dijadikan tempat nongkrong anak muda.
"Makin hari, makin banyak pengunjung datang," ujar Pria yang masih bekerja di Jakarta itu.
BMW terus melakukan inovasi dan membangun kemitraan dengan sejumlah komunitas anak muda untuk berkreatifitas sebagai subangsih bagi Lumajang. Tak jarang, berbagai event di gelar Komunitas bersama BMW mulai mengambar, lomba memanah, diskusi dan ajang pertemuan.
Baca juga: View Kapas Biru Pronojiwo Lumajang Berbackground Semeru Diminati Wisatawan Mancanegara
"BMW ini dikenal berkat kawan-kawan komunitas dan para mancing mania," terangnya. (ls/red)
Editor : Redaksi