Lumajang (lumajangsatu.com) - Bagi yang suka berkunjung ke tengah kota Lumajang dan binggung cari tempat makan. Anda, tinggal ke tengah kota Lumajang pojok timur alun-alun bekas kantor pengadilan negeri ada Warung Nasi dan Mie Goreng Wasarta.
BACA JUGA : Cak Thoriq Akan Cek Perijinan Gudang Didalam Kota Lumajang
Baca juga: Beredar Foto Mesra Mirip Ketua DPRD Lumajang, Masyarakat Peduli Moral dan Pendekar Lapor ke BK Dewan
Setiap malam, para pembeli dan pelanggan mie dan nasi goreng terlihat duduk menikmati kuliner malam. Kita bisa menyantap makanan khas malam itu, sambil melihar air mancur warna-warni menari.
Heri Andrianto pemilik warung Wasarta mengaku dirinya meneruskan usaha dari orang tuanya dari menjual mie ayam. Setelah dipegang dirinya, dilanjutkan menjual nasi dan mie goreng."Dulu saat teman-teman main kerumah mengaku nasi goreng buatanku enak, ya langsung jualan meneruskan usaha orang tua," ungkapnya.
Baca juga: Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan
Lanjut dia, resep memasak nasi dan mie goreng awal selalu meminta pendapat dari konsumen. Karena, untuk menjua makanan malam harus sesuai dengan lidah para pembeli."Kalau nasi goreng buatanku banyak yang cocok, sedangkan mie goreng ada yang minta basah dan kering," terangnya.
BACA JUGA : Truck Tronton Bermuatan Teh Botol Terperosok Dijalan Juanda Lumajang
Salah satu pelangganya, Tri Cungkling mengaku, mie goreng buatan Wasarta sangat pas untuk malam hari sambil menikmati suasan tengah kota. "Ajib dan mantap," jelasnya.
Baca juga: Badan POM Jember Evaluasi Program Keamanan Pangan di Kabupaten Lumajang
Warung Wasarta sudah berdiri sejak tahun 2000-an. Selain itu, sering dijadikan tempat ngumpul para musisi lokal Lumajang. (ls/red)
Editor : Redaksi