Lumajang (lumajangsau.com) - Bupati dan Wakil Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq M.ML dan Indah Amperawati M.Si membuka Festival Jharan Kencak di lapangan Gor Wirabhakti. Festival ke-8 itu, diikuti oleh 150 kuda kencak dari 13 Kecamatan yang memiliki kelompok kuda kencak.
Pria yang akrab disapa cak Thoriq itu ingin memperjuangkan Festival Jharan Kencak menjadi agenda budaya Nasional. Sebab, Jharan Kencak sudah ditetapkan menjadi warisan budaya tak benda milik Lumajang.
"Saya ingin kesenian khas Lumajang ini jadi agenda budaya Nasional," jelas cak Thoriq, Minggu (02/12/2018).
Cak Thoriq juga berharap para seniman kuda kencak terus mencari kader seniman. Para seniman juga harus membuat kelompok, agar pemerintah juga bisa hadir dan memberikan pembinaan atas keberadaan kesenian Lumajang.
"Saya minta buat kelompok seniman jharan kencak agar kita dari pemerintah bisa memberikan pembinaan," jelasnya.
Indrijanto, Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang menyatakan bahwa ada 30 kuda atraksi dan 120 kuda manten. Kuda atraksi ada kuda yang bisa menari dan beriri.
Sedangkan kuda manten adalah kuda yang diberi hiasan dan biasanya dinaiki anak kecil dalam setiap kali tanggapan. "Kita ingin kesenian Jharan Kencak ini lestasri dan menjadi kebangaan warga Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Editor : Redaksi