Lumajang (lumajangsatu.com) - Puncak peringatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu) Ke-763 yang sangat ditunggu-tungu oleh masyarakat Kabupaten Lumajang, yang mana merupakan acara rutin dilaksanakan untuk setiap tahunnya. Masyarakat bersiap-siap untuk merebutkan hasil-hasil gunungan.
Prosesi Hari Jadi Lumajang ke 763 ini dibuat konsep yang agak sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya terutama arak- arakan Gunungan Hasil bumi yang berisi polopendem, buah dan sayur. Pada prosesi ke 763 ini ada 4 gunungan, perwakilan dari beberapa kecamatan.
Baca juga: Dam Boreng Hampir Rampung, Air Akan Aliri Ratusan Hektar Persawahan di Lumajang
Para petugas menghantarkan arak- arakan gunungan ke Alun-alun Lumajang, yang nantinya gunungan polo pendem, buah-buahan dan sayur mayur ini nantinya akan diperebutkan oleh masyarakat Lumajang, yang mulai pagi sudah menunggu di alun-alun.
Dimana, arak-arakan tersebut menggambarkan Gemah Ripah Loh Jinawi-nya Kabupaten Lumajang, termasuk sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkah yang telah dinikmati selama ini.
Baca juga: Diterjang Ombak, Akses Jalan Alternatif Pasirian-Tempursari Lumajang Putus Total
Saat menyampaikan sambutan, Bupati Thoriqul Haq berharap masyarakat untuk bersyukur pada usia yang Ke-763 telah melalui berbagai rintangan dan hambatan dalam peningkatan kesejahteraan rakyat.
"Masyarakat bersatu-padu mewujudkan masyarakat yang sejahtera dan bermartabat sesuai cita- cita bersama," kata dia.
Baca juga: Maling Motor Asal Lumajang Beraksi 15 Lokasi di Kabupaten Jember
Seusai sambutan, ribuan warga pun berhamburan memperebutkan 4 gunungan buah yang telah disiapkan di Alun-Alun. Peristiwa berebut gunungan buah ini menjadi satu tradisi yang tidak pernah ditinggalkan masyarakat Lumajang.
"Ini sudah saya persiapkan sejak pagi, bahkan saya membawa tas untuk wadah sayur-mayur dan buah-buah" ujar sumiati warga Jogoyudan. (ind/ls/red)
Editor : Redaksi