Tempeh (Lumajangsatu.com) - Cindra Mega (20) dan Alfan Afrizal (17), saat ini sama-sama fokus untuk menjalani usaha yakni menjadi pengepul buah dan cabe. Keduanya memang mahir dalam berusaha, karena kedua orang tuanya yang juga seorang pembisnis.
Usaha ini cukup unik untuk dilakoni oleh kedua saudara kandung itu, berawal dari menanam buah dari hasil sawahnya lalu dikirim ke Surabaya. Lalu berinisiatif untuk menjadi pengepul buah dan cabe lantaran hasilnya cukup menggiurkan sebagai pengepul.
Baca juga: Dinas Pariwisata Akan Terus Jadikan Selokambang Wisata Pemandian Alam Unggulan Lumajang
"Sebenarnya semua bisnis udah pernah kita coba, kita cari peluang aja. Kalo musim cabe ya kita jalan cabe begitupun sebaliknya" ujar Perempuan blasteran china dan Jawa itu.
Sejumlah penggiat startup teknologi mulai ramai merambah usaha untuk membantu meningkatkan taraf hidup petani. Berbagai inovasi coba ditawarkan mulai dengan memanfaatkan teknologi agar hasil pertanian jadi lebih baik hingga memperpendek jalur distribusi antara petani dengan konsumen akhir dengan e-commerce.
Baca juga: Jalan Penghubung Pasirian-Tempursari Lumajang Sudah Dua Kali Putus Diterjang Ombak
Secara keseluruhan, kelemahan layanan yang ditawarkan adalah di sisi pengiriman. Pengiriman dari petani ke konsumen tak bisa dilakukan dengan segera.
Pengiriman baru bisa dilakukan dalam rentang dua hari hingga empat belas hari. Apalagi buah dan cabe ini dikirim ke luar pulau.
Baca juga: Pemandian Alam Selokambang Menjadi Penyumbang PAD Lumajang
"Kami mengirim buah dan cabe ke Kupang-Kalimantan, sekali kirim omsetnya puluhan juta" ujar Alfan asal Desa Tempeh.(Ind/red)
Editor : Redaksi