Lumajang (lumajangsatu.com) - Masjid Besar Ar-Raudhoh di Desa Labruk Kidul Kecamatan Sumbersuko sudah dilakukan rehap dua kali. Kini, masjid besar di Kecamatan Sumbersuko itu semakin megah dengan ornamen ala Turki dengan halaman dan parkir yang luas.
Rehap pertama tahun 1955 dan rehap ke dua tahun 2003 dan selesai pada tahun 2018. Masjid Ar-Raudhoh dibangun pada tahun 1926, dari hasil gotong royong warga, tokoh masyarakat, para kyai dan habaib.
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
Pada rehap kedua, panitia pembangunan masjid tidak membuang satupun bangunan masjid yang berasal dari sumabangan dan jariyah masyarakat. Tegel (keramik) pertama yang disumbang oleh Habib Abu Bakar Assegaf Gresik tidak dibongkar dan dijadikan pondasi masjid yang baru.
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
Sedangkan kayu jati sisa masjid lama yang dulu diambil dari hutan jati Senduro dijadikan kusen dan pembungkus tiang di dalam ruangan masjid. Kini, masjid Ar-Raudhoh berdiri kokoh dan menjadi salah satu masjid yang megah di Kabupaten Lumajang dengan halaman dan parkir yang sangat luas.
"Tidak satupun barang-barang masjid yang keluar dari masjid. Semuanya kita manfaatkan kembali untuk pembanguan masjid," ujar Abdul Khayyi M.Pd.I, Sekretaris takmis masjid AR-Raudhoh Labruk Kidul, Senin (13/05/2019).
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Kini, masjid besar Ar-Raudhoh sudah hampir selesai 100 persen dan akan segera diresmikan. Namun, masih ada rencana pembangunan menara utama dan kuba kecil untuk lebih mempercantik masjid Ar-Raudhoh.
"Semunya sudah hampir selesai pembangunan, tinggal anakan kuba dan menera yang masih dalam perencanaan pembangunan," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi