Author : Redaksi

Tolak Full Day School, FKDT Lumajang Minta Menteri Pendidikan Dipecat

Lumajang (lumajangsatu.com) – Kebijakan full day scholl 5 hari sekolah terus mendpatkan penolakan. Dewan Pengurus Cabang Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Lumajang dengan tegas menolak kebijakan yang dilakukan Menteri Pendidikan. FKDT juga membuat surat terbuka kepada Presiden dan Menteri Pendidikan.

Sambut HANI, Bagi-bagi Takjil Satgas Ganas SMAGA Kampanyekan Stop Narkoba

Lumajang (lumajangsatu.com) – Moment Bulan Suci Ramadhan tahun 2017 ini, dimanfaatkan oleh anggota dan pengurus Satuan Petugas Gerakan Anti Narkoba SMA Negeri 3 Lumajang (SATGAS GANAS) untuk melakukan aksi simpatik dalam rangka menyambut Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang jatuh pada tanggal 26 Juni mendatang.

Tabungan Sembako, Solusi Atasi Harga Sembako Mahal Saat Hari Raya

Lumajang (lumajangsatu.com) - Mengantisipasi naiknya harga sembako saat hari Raya idul Fitri, Warga telah mempersiapkan kebutuhan lebaran salah satunya yakni Kebutuhan pokok dengan Menabung di Toko "Tabungan Sembako". Jelang hari raya, tabungan sembako tersebut cair kepada para pesertanya.Tampak di salah satu warung tetangga yang ada di Tukum Kidul, banyak ibu-ibu yang sibuk mengambil bahan pokok yang dipersiapkan untuk lebaran. Rupanya kue dan minuman lebaran ini memang dipersiapkan untuk disuguhkan saat hari Raya idul Fitri. Saat di temui tim lumajangsatu ibu Rumah tangga ini mengaku jika mendekati lebaran, maka jatuhnya harga semakin mahal.  "hitung-hitung juga membantu meringankan ekonomi suami, jadi kami sebagai ibu rumah tangga menabung jauh-jauh hari untuk mempersiapkan hari Raya idul fitri, sehingga kita berharap bisa fokus ibadah dalam Bulan yang lebih baik dari seribu Bulan dan tidak bingung memikirkan kebutuhan hari Raya." ujar Nurul salah seorang peserta tabungan sembako, Jum'at (16/06/2017) Akhirnya uang yang ditabung dalam setahun sudah cair terlihat kebahagiaan dari rona wajah ibu rumah tangga warga Tukum Kidul saat berbondong-bondong mengambil tabungan sembako tersebut. "Kebanyakan ibu-ibu wilayah sini menabung 500/per-hari dan mendapatkan 5 kardus macam minuman, untuk kue nya mendapat 4 jenis kue per-1 kg (kacang telur, mari rasa duren, wafer, dan benguk) itu yang banyak diminati warga sini. Meskipun banyak juga macam-macam tabungan sembako," pungkasnya.(In/yd/red)

Pesona TPI Tempusari Masih Menarik Bagi Wisatawan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Pantai Bulurejo Kecamatan Tempusari masih tetap mempesona meski diterjang ombak ganas pada tahun 2016 lalu. Meski tidak ada lagi pohon cemara yang berjejer, tetapi warung kuliner ikan khas Tempat Pelelangan Ikan (TPI) masih menjadi idola.Terbukti, obyek wisata pantai di Kecamatan yang berada di Tenggara Kabupaten Lumajang tak hilang daya pikatnya. Jika dulu untuk bisa mendekati pantai dan ombak harus jalan kaki sejauh 250 meter, kini hanya bisa ditempuh 10 meter saja."Sejak abrasi pantai karena terjangan gelombang ombak tahun 2017, TPI masih saja didatangi pengunjung," ujar Kholis, salah satu petugas dari Dinas Pariwsata dan Kebudayaan Lumajang.Bagi dia, TPI masih memiliki pesona bagi para penikmat kuliner dan pemancing. Tak jarang, dirinya melayani para pengunjung untuk memesankan makanan dan menyediakan penginapan. "Kalau dulu, Sabtu Minggu ramai, tetapi sekarang hanya 2-3 rombongan wisatawan yang memesan lewat saya," terangya.Kholis mengaku sejak jalur Pantai Watu Gedek rusak diterjang ombak, akses dari wisatawan dari Timur berkurang. Karena, melalui jalur Pronojiwo dari Kota Lumajang memakan waktu 2-3jam."Bisa 2 jam jika malam hari berangkatnya, kalau pagi dan siang, bisa 3 jam," terang bapak satu anak itu.Kholis tetap bekerja sebagai Tenaga Honorer Pariwisata untuk menjaga obyek wisata serta memantau kunjungan wisatawan. Karena, wisata sudah bagian dari hidupnya. "Wisata itu sebuah kegiatan yang bisa menghilangkan stress loh, jadi saya enjoy melakoninya," jelasnya.TPI tetap menjadi primadona bagi wisatawan penyuka kuliner dan memancing.(ls/red)