Leher Luka Parah, Wanita Muda Korban Penusukan di Tempeh Akhirnya Mati

Penulis : lumajangsatu.com -
Leher Luka Parah, Wanita Muda Korban Penusukan di Tempeh Akhirnya Mati
Korban penusukan saat di jalan raya Tempeh

Lumajang (lumajangsatu.com) - Setelah seminggu dirawat intensif di RSUD dr. Haryoto Bera Widiati (27) warga Sumberjati akhirnya meninggal, Selasa (13/06_2017). Bera merupakan korban aksi penusukan di Desa Tempeh Lor saat bekerja di toko Galvalum oleh orang tak dikenal.

"Iya mas, korban penusukan di Tempeh tadi sore meninggal mas," ujar AKP Tinton Yuda Riambodo SIK, Kasatreskrim Polres Lumajang.

Korban tidak bisa bertahan karena luka yang diderita sangat parah. Korban ditusuk dibagian leher, perit dan tangan. Bagin lehernya sangat parah seperti orang yang disembelih.

"Yang parah dilehernya mas, lukanya seperti orang yang dogorok," jelasnya.

Saat ini, polisi terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap aksi penusukan. "Kami minta do'anya, agar kita bisa mengungkap pelaku penusukan ini," paparnya.

Sebelumnya diberitakan, aksi penusukan terjadi di jalan Tempeh. Korban dengan luka parah lari dan meminta tolong kepada warga sebelum akhirnya roboh karena kehabisan darah.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Berada di Zona Rawan Bencana

Lumajang Perlu Penambahan Alat Pemantau Banjir dan Aktivitas Vulkanik Gunung Semeru

Lumajang - Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi mengungkapkan bahwa penambahan alat pemantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru sangat penting untuk meningkatkan sistem peringatan dini (Early Warning System/EWS) di wilayah rawan bencana. Hal ini menyusul adanya kebutuhan mendesak di sejumlah wilayah yang berada di sepanjang jalur aliran lahar dingin Gunung Semeru.