Author : Redaksi

Rudi Hariantoko Asah Kemampuan Skuad PSIL Linus

Lumajang (lumajangsatu.com) - Rudi Hariantoko terus mematangkan skuad PSIL Lumajang usai ditinggal Mudir, Arif Trisandi yang memilih fokus untuk menjadi pengajar. PSIL latihan rutin setiap sore di Stadion Semeru untuk menghadapi putaran kedua Liga Nusantara Zona Jawa Timur.Rudi terus memantau kemampuan pemain untuk disesuaikan dengan skema permainanan yang cocok. Bahkna, Rudi menggelar laga uji coba dengan Pasopati Kunir di Stadion Semeru, Sabtu(10/6/2017) kemarin."Saya ingin tahu progres latihan dengan pertandingan, alhamdulillah menang kemarin." ujar Pelatih Asal Malang itu.Bagi dia, dengan skuadnya dirinya berharap anak asuhnya memiliki motivasi bertanding lebih agresif. Sehingga, kemenangan bisa diraihhnya di setiap laga. "Manajemen meminta saya untuk bisa meloloskan tim ini ke babak kedua," terangnya.Dengan meraih 2 kemenangan dan 2 kali kekalahan, poin PSIL hanya 6 poin dan menempati posisi 4 klasemen.(ls/red)

Peringati Lahirnya Bung Karno, GSNI Lumajang Gelar Diskusi Marhaenisme

Lumajang (lumajangsatu.com) - Dalam rangka memperingati Hari Lahirnya Soekarno,  Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Siswa Nasional Indonesia (DPC GSNI) Kabupaten Lumajang kembali menggelar diskusi rutin dengan tema “Membangkitkan Semangat Marhaenisme Sebagai Alat Perjuangan dalam Mempertahankan NKRI. Sabtu, (10/06/2017) di rumah pembina GSNI Cab. Lumajang Jl. Mulyorejo, Desa Labruk Kidul, Kec. Sumbersuko.

Gladak Perak Tempat Favorit Tongkrongan Bulan Puasa

Lumajang (lumajangsatu.com) - Gladak Perak menjadi idola anak muda untuk menunggu bedug adzan Magrib selama Bulan Ramadhan. Bahkan, juga menjadi tempat untuk buka puasa favorite bagi warga yang melintas di Jalur Selatan Lumajang.Gladak Perak berada di Desa Sumber Wuluh Kecamatan Candipuro, jarak tempuh dari kota Lumajang kurang lebih 1 jam menggunakan kendaraan pribadi. Meski wajah Gladak Perak sudah berganti wajah, tetapi sisa kekokohan dari jembatan masa kolonial bisa dilihat.Bahkan, anak muda bukan hanya sekedar nongkrong di jembatan beton. Namun, ada yang berfoto selfie di jembatan perak yang terbuat dari rangka besi dengan berlatar bebatuan perbukitan."Kalau disini ramai terus kalau pas mau buka puasa, banyak anak muda nongkrong," ujar Fatimah, sala satu penjaga warung.Bagi dia, dengan jembatan perak dijadikan tempat istirahat dan nongkrong anak muda menjadi ladang rejekinya. "Meski hanya sekedar ngopi, kalau rombongan yang banyak juga rejekinya," ujar ibu 2 anak itu.Susanti, salah satu pengunjung asal Pasirian, mengaku sangat senang bisa nongkrong di Jembatan Perak, karena alamnya yang indah. "Apalagi kalau sama teman-teman," ungkap perempuan yang masih duduk di sekolah menengah atas itu.(ls/red)