Lumajang (lumajangsatu.com) - Lumajang Tourism Camp (LTC) ke-2, 28-30 April 2017 berjalan lancar dan meriah di Kebun Teh Kertowono. As'at Malik, Buptai Lumajang yang menutup acara LTC menantang Kapela Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menggelar LTC yang lebih meriah lagi."Saya minta LTC berikutanya peserta bukan Jawa dan Bali saja, namun duta wisata se-Indoensia," ujar As'at Malik saat menutup kegiatan LTC, Minggu (30/04).Acara LTC mengajak peserta untuk mengetahui cara membuat teh, muali dari memilih pucuk yang berkualitas hingga menjadikan teh yang berkualitas ekspor. Disamping teh, Gucialit juga terkenal dengan buah manggis dan duriannya."Gucialit juga terkenal dengan manggis dan durian, namun karena cuaca banyak yang gagal berbuah," terang Bupati As'at.Sementara itu, Deni Rohman AP, Kedisparbud Lumajang mengaku siap menggelar LTC yang lebih besar lagi. Jika peserta dari duta wisata se-Indoensia, maka Lumajang akan semakin dikenal dalam membangun sektor pariwisata guna menciptakan Lumajang yang sejahtera dan bermartabat."Siapa takut, kami siap menggelar LTC tahun depan dengan lebih meriah lagi. Kita akan kenalkan bahwa wisata Lumajang layak untuk dikunjungi," pungkasnya.(Yd/red)
Author : Redaksi
Lumajang Tourism Camp, Raka-Raki Jatim Takjub Wisata Kebun Teh Gucialit
Lumajang (lumajangsatu.com) - Lumajang Tourism Camp (LTC) ke-2, 28-30 April 2017 berjalan lancar dan meriah. 150 lebih duta wisata Jawa dan Bali hadir dalam kegiatan yang digelar Dinas Pariwisata dan Pariwisata Kabupaten Lumajang di wisata Kebun Teh Gucialit.Riri Endiani Febria, Raki Jawa Timur kaget dan takjub karean kebuh teh di Gucialit snagat indah mengagumkan. Peserta juga mendapatkan banyak ilmu, khusunya bagaimana proses membuat teh, mulai mememtik pucuk teh hingga proses mebuat teh siap saji dengan kualitas ekspor."Saya kegt ya, kebuh teh Kertowono Gucialit sangat indah dan luar biasa. Kita juga banyak dapatkan ilmu, sehingga kita tidak hanya tau teh di meja saja, tapi tau prosesnya," jelas perempuan cantik itu.Firdan Maulana Ardiasyah, Raka Jawa Timur sangat mendukung dengan kegaitan LTC. Raka dan Raki Jatim berharap LTC ke-3 bisa digelar lebih baik dan lebih meriah dengan mengudanag para duta wisata se-Indonesia."Kami sangat dukung sekali, kami berharap LTC berikutnya lebih baik lagi dan lebih meriah lagi dengan mengundang seluruh duta wisata se-Indonesia," paparnya.Arif Efendi, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lumajang, LTC merupakan bagian dari strategi pemasaran wisata di Lumajang. Harapannya, Lumajang akan semakin terkenal dan banyak wisatawan yang datang dengan menggunakan paket-paket yang disiapkan di masing-masing objek wisata."Kita harapkan wisata Lumajang akan semakin menjual dan banyak wisatawan yang datang ke objek wisata unggulan Lumajang," jelasnya.(Yd/red)
Kejadian Dijalan Sukosari-Jatiroto Diduga Bukan Begal Tapi Penganiayaan
Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksi pembacokan terjadi di jalan Sukosari-Banyuputih 300 meter barat pos polisi Minggu (30/04/2017) sekitar jam 18.30 wib. Warga menduga aksi tersebut dilakukan kawanan begal sadis karena lokasi itu memang rawan dan sepi.
Korban Dibacok, 3 Begal Sadis Beraksi Dijalan Banyuputih-Sukosari-Jatiroto
Lumajang (lumajangsatu.com) - Aksi begal sadis kembali beraksi di jalan Banyuputih-Jatiroto 300 meter dari pos polisi Sukosari sekitar pukul 18.30 wib. Korban yang mengendarai Honda Beat warna putih N-6194-UA belum diketahui identitasnya mengalami luka bacok yang parah di Dahi, Leher dan Pundaknya.
Tim Gabungan Polres Jember-Lumajang Ringkus Pembunuh Sadis di Pantai Paseban
Lumajang (lumajangsatu.com) - Tim Nenggala Polres Lumajang bersama Resmob Polres Jember berhasil meringkus pelaku pembunuhan di pantai Paseban. Korban Agus Saputro (17) warga Yosowilangun Kidul ditemukan tewas dengan banyak luka bacokan dipinggir patai."Kita bantu Resmob Jember untuk mengungkap pelaku pembunuhan di Paseban mas," ujar AKP Tinton Yuda Riambodo SIK, Kasatreskrim Polres Lumajang, Sabtu (29/04/2017).Dari hasil penyelidikan, polisi mengamankan Hariwahyu (17) warga Kebonsari Desa Yosowilangun Kidul yang diduga adalah eksekutor pembunuhan. Dari hasil introgasi, dilokasi pembantaian ada dua teman korban yakni David dan Doni yang juga dimankan dalam waktu bersamaan tanggal 29 April."Saat ini, semua yang diamankan sudah dibawa ke Mapolres Jember karena menjadi atensi," jelasnya.Diberitakan sebelumnya, Jum'at (28/04) sekitar jam 05.30 wib ditemukan sesosok mayat pemuda di pantai Paseban-Kencong. Kondisi mayat mengenaskan, karena ditemukan sejumlah luka akibat luka bacok di muka, telinga hampir putus dan sejumlah luka lainnya.(Yd/red)
Ingin Lebih Mudah, Ayo Instal My IndiHome di HP Android Kamu...!!
Lumajang (lumajangsatu.com) - Telkom Indonesia terus meningkatkan kualitas jaringan dan layana kepada pelanggan. Salah satu terobosan yang dilakukan dengan membuat aplikasi My IndiHome.
Dipalak Tukang Kebun, Siswa SDN 02 Banyuputih Lor Takut Sekolah
Lumajang (lumajangsatu.com) - Sejumlah siswa SD Negeri 02 Banyuputih Lor Kecamatan Randuagung takut masuk sekolah. Pasalnya, para siswa diduga menjadi korban penganiyaan oleh oknum tukang kebun sekolah.Para siswa yang bolos adalah ND (8) dan FL (8) putri dari pasangan Ipung dan Titik Yulia warga dusun Kebon Telo desa Banyuputih Lor. Kepada orang tuanya, para korban ini mengaku trauma masuk sekolah karena sering dimintai uang oleh oknum tukang kebun.Bahkan, jika tak memberikan uang yang diminta para anak ini tak jarang ditampar dan disekap dalam kamar mandi sekolah. "sama bu Sis, pertamanya 10 ribu, keduanya 20 ribu terus disuruh ambil 50 ribu, tapi aku gak mau takut dipotong tangannya karena katanya bu guru berdosa kalau ngambil uangnya orang tua," ujar ND, Sabtu (29/04/2017).Orang tua korban merasa tidak terima dan melapor ke Polsek Randuagung. Namun, para korban harus kecewa karean polisi meminta datang hari Senin untuk kembali melakukan laporan."Kami sebagai wali murid, bukan saya saja malah semua secara otomatis gak terima mas. Yang membuat hati kami miris juga anak-anak kami disekolah sama gurunya diajari baik tapi pak kebun dan bu kebun malah nyuruh anak kami mencuri," terang Ipung.Sementara itu, pihak sekolah enggan menemui awak media saat sejumlah wartawan mendatanginya. Bahkan, saat ditelfon kepala sekolah tidak memberikan respon atas aksi yang dilakukan oleh petugas kebersihan atau tukang kebun sekolah.(Mad/yd/red)
Aktivis Laskar Hijau Laporkan ke Polisi Pengrusakan Hutan Lindung Lereng Lemongan
Lumajang (lumajangsatu.com) - Sejumlah aktivis lingkungan Laskar Hijau mendatangi Polres Lumajang didampingi Polsek Klakah. Para aktivis melaporkan dugaan pengrusakan hutan lindung di kaki lereng Lemongan oleh sejumlah oknum warga."Hutan lindung yang dijarah warga kurang lebih ada sekitar 800 hektar untuk sekarang ini, modusnya mereka menyemprotkan rondap (obat pengering tanaman) ke tanaman termasuk ke tanaman konservasi kita berupa bamboo dan kayu berbuah mereka babat dan membakar," ujar Hilal Hakim, salah seorang aktivis saat di Polres, Sabtu (29/04/2017).Para warga termotivasi merambah hutan karena adanya gerakan yang yang menyebut tanah hutan itu bisa disertifikatkan. Saat ini yang berjalan di masyarakat masih akte dengan biaya yang harus warga bayar itu sekitar 5 sampai 6 juta rupiah perhektar."Selain tanaman endemik lereng Lemongan yang sangat kami sayangkan tanaman buah dan konservasi jenis bambo juha habis dibabat dan di bakar," jelasnya.AKP Tinton Yuda Riambodo SIK, Kasatreskrim Polres Lumajang mengaku akan memebrikan atensi atas laporan Laskar Hijau. Jika memenuhi unsur, maka polisi akan mengambil tindakan tegas."Kami diperintah pak Kapolres agar memberikan atensi atas laporan Laskar Hijau, jika memenuhi unsur pasti kita tindak," pungkasnya.(Yd/red)
Masuk Jember, Korban Pembunuhan Sadis di Paseban Siswa SMK Tekung
Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Paseban-Jember dan Yosowilangun - Lumajang geger dengan penemuan mayat penuh luka bacok dan pantai Paseban. Setelah dibawa ke Jember, diketahui korban bernama Agus (17) warga Desa Yosowilangun Kidul dan masih duduk dibangun kelas 1 SMK Tekung.