Lumajang (lumajangsatu.com) - Dalam rangka HUT Polri ke 69, Polri, TNI, Pemkab, Mahasiswa dan LSM menggelar acara bhakti sosial Ranu Kumbolo. Kegiatan tersebut digelar 16-17 Mei 2015 yang dipimpin langsung Kapolres AKBP Aries Syahbudin SIK dan Dandim 0821 Letkol Inf Imam Purnomo Hadi SIP. Acara bhakti sosial juga dilepas langsung oleh Bupati Lumajang As'at Malik. Dalam sambutannya, Bupati mengajak semua elemen untuk mempromoasikan wisata Lumajang dan Bupati mengucapkan terima kasih kepada Polri dan elemen yang lain yang telah menjaga keindahan Ranu Kumbolo. "Terima kasih pak Kapolres, mari kita promosikan Ranu Kumbolo, jika ada sampah mari kita bersihkan jangan di foto," ujar As'at saat melepas rombongan. Kapolres Lumajang dalam pengarahannya menyatakan bahwa Lumajang memiliki keindahan alam yang sangat luar biasa. Di era media sosial maka sudah waktunya orang luar Lumajang mengetahui keidahan tersebut dengan inten dipromosikan. "Saya saat masuk ke Lumajang merasa agak gimana, namun setelah saya sampi disini, maka saya baru tahu bahwa Lumajang merupkan daerah yang luar biasa dengan keindahan alam yang sangat istimewa salah satunya Ranu Kumbolo, Cuban Sewu dan B-29," terangnya. Hal senada juga disampaikan Imam Purnomo Hadi Dandim 0821 Lumajang, yang menyatakan Lumajang sangat luar biasa. "Ini adalah alam kita, mari kita jaga bersama agar bisa tetap dilihat dan dinikmati oleh anak cucu kita," terangnya. Pada hari Minggu (17/05) rombongan yang berjumlah 200 orang melakukan pembersihan sampah disekitar Ranu Kumbolo. Samah-sampah yang terkumpul kemudian dibawa turun ke Ranu Pane dan dibangkau ke Lumajang. "Ini adalah kegiatan yang positif, kita berharap kegiatan seperti ini bisa dilakukan setiap tahun," ujar Wanto Mahasiswa PMII yang juga ikut dalam kegitan tersbut.(Yd/red)
Author : Redaksi
Libur Panjang, Ribuan Pendaki Padati Puncak Semeru Seperti Nonton Konser Musik
Lumajang (lumajangsatu.com) - Masa libur panjang 14-18 Mei 2015 membuat pendakian gunung Semeru di Kabupaten Lumajang sangat membeludak. bahkan, antrian untuk menuju puncak tertinggi di pulau jawa itu seprti orang yang sedang didepan loket antrian. "Iya ramai bwanget mas, kalau saya lihat jumlahnya ribuan kayak antri menunnggu didepan loket saja," ujar Erna dan Beti salah satu pednaki Semeru asal Jakarta, Minggu (17/05). Dirinya bersama 15 temannya berangkat hari Kamis dari Jakarta dan sampai Ranu Pane pada hari Jum'at. Dirinya lansgung melakukan pendakian, namun hanya beberpa orang saja yang sampai kepuncak, karena melihat antrian yang panjang sehingga sebgian membatalkan muncak dan menunggu di kalimati. "Hanya 7 orang saja yang sampai puncak, sisanya tidak melanjutkan pendakian karean sangat ramai," terangnya. Beti menyatakan Semeru merupakan Gunung yang sangat luar biasa. Sepanjang jalur pendakian sangat indah dan sudah fasilitas umumnya seperti toilet kering, meskipun masih sangat kotor. "Kalau puncak gunungnya sama dengan gunung-gunung lain, tapi sepanjang jalur pendakiannya yang sangat keren," ujar wanita berkaca mata itu.(Yd/red)
Kini Pendakian Ke Semeru Mulai Banyak Warung Makanan, Wisatawan Senang
Lumajang(lumajangsatu.com) - Kini pendakian Ke Gunung Semeru, bagi pengunjung tidak se-susah dahulu. Pasalnya, dalam perjalanan dari Ranu Pane Ke Ranu ke Kumbolo ada 2 warung yang menjual gorengan dan semangka. Harga makanan seperti gorengan dan semangka dipatok Rp. 25.000 perbiji dan per iris. Sedangkan air mineral tanggung Rp. 15 ribu dan rokok antara Rp.30-40 ribu. "Pokoknya enak sekarang mas, mendaki ke Semeru ada warung selama perjalanan," ujar Rohmad, wartawan Indosiar. Saat rombongan Kapolres dan Ibu Kapolres sempat singgah ke warung pos 1 menikmati gorengan dan semangka. "Mahalnya harga makanan jadi guyonan para pendaki perdana, enak wes akeh warung lek nang semeru gak gowo bekal akeh," ungkap Rohmad yang diiyakan pendaki lainya. Menjamurnya warung makanan ringan, menyusul padatnya pengunjung ke Ranu Kumbolo dan naik ke Puncak Tertinggi di Pulau Jawa.(ls/red)
Pengunjung Pendakian Semeru Membludak, Petugas Parkir Raup Untung
Lumajang(lumajangsatu.com) - Pendakian Ke Gunung Semeru memang sangat diminati wisatawan, ini terbukti parkiran sepeda motor yang dibuka masyarakat Desa Ranu Pane Kecamatan Senduro penuh. Ini terlihat, lahan parkiran di tanah lapangan di pinggir Ranu Pane. "Pendakian ke Semeru sangat banyak, ini bukti parkiran penuh" ujar salah seorang warga. Pantauan lumajangsatu.com, parkiran di tana lapangan pinggir Ranu Pane sangat penuh dijaga oleh warga. Bahkan, kendaraan yang ada di parkiran dari berbagai kota di Jawa Timur. Untuk biaya parkir motor, wisatawan dikenai biaya Rp. 5 ribu perhari. "Ya kita patok sekian," ujar petugas. Tingginya animo wisatawan untuk berkunjung ke Semeru memang luar biasa. Ini setelah ada tayangan Film 5 cm.(ls/red)
Pendakian Ke Semeru Membludak, Antrian di Toilet Kering di Ranu Kumbolo Jadi Pemandangan Lucu
Lumajang(lumajangsatu.com) - Di Ranu Kumbolo, Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) menyediakan 6 kamar toilet kering. Namuan, ada pemandangan yang unik dan lucu, pasalnya wisatawan antri untuk Buang Air Besar (BAB). Pemandangan wisatawan maua BAD ke Toilet jadi Guyonan dan Candaan para pendaki. Pasalnya, selain antri saat mendaki dari Ranu Pane ke Ranu Kumbolo, antrian juga terjadi saat BAB. Untuk ada Toilet kering, kalau gak ada bisa buang sembarang tempat, ih menjijikan, jelas Akmat, pendaki asal Jakarta. Waduh, jangankan mau ke Ranu Kumbolo, BAB pun harus antri, jelas Sukantono, pendaki Asal Depok. Membayangkan antri dan harus membuang air besar. Ketika Lumajangsatu mendekati Toilet Kering, ada pemadangan yang cukup mengelikan, selain bau, ternyata pendaki ada yang jorok.(ls/red)
Darurat Free Sex di Tempursari, Komisi D DPRD Lumajang Kaget dan Prihatin
Lumajang (lumajangsatu.com) - Ketua Komisi D DPRD Lumajang mengaku prihatin dan kaget dengan kabar banyak pemuda Tempursari yang bergaya hidup free sex (sek bebas). Pasalnya, jika itu dibiarkan tanpa ada penanganan yang serius akan merusak moral generasi muda Tempursari dan Lumajang. "Saya kaget ya, saya baru dengar info gaya hidup free sex di Tempursari dari media saja, kita akan cek kebenarannya," ujar Sugianto SH ketau Komisi D DPRD Lumajang, Jum'at (15/05/2015). Eksekutif dan Legislatif saat ini sedang memberikan perhatian lebih untuk pengembangan objek wisata Lumajang termasuk Tempursari. Namun, pengembangan wisata itu tidak boleh dibarengi dengan kemaksiatan yang merajalela. "Pak Bupati dan DPRD sekarang fokus dengan pariwisata, namun kita juga tidak ingin dilokasi wisata menjadi tempat mesum dan maksiat," terang politsi PKB itu. DPRD akan memanggil pihak terkait seperti Muspika Tempursari dan Kantor Sosial. DPRD ingin memastikan bahwa kerusakan moral itu segera ditangani agar tidak menjadi kebudayaan yang tidak benar. "Kita akan panggil Muspika Tempursari dan Kantor Sosial agar ini mendapatkan perhatian serius," pungkasnya. Sejumlah baleho nampak terpasang seperti di pertigaan menuju TPI Tempursari didepan Polsek dan Koramil Tempursari. Baleho tersebut bertuliskan say no to free sex, warning sex bebas menghancurkan masa depanmu, sex bebas adalah penyebab utama terjadinya ABORSI.(Yd/red)
Rayakan Kelulusan, Ribuan Pelajar Blokir Jalan Lintas Selatan
Lumajang(lumajangsatu.com)- Ribuan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA)/ sederajat gelar konvoi perayaan kelulusan di Jembatan Perak Desa Sumber Wuluh Kecamatan Pronojiwo Lumajang, saking banyaknya pelajar yang berada ditepi jalan akibatkan kemacetan panjang di Jalan Lintas Selatan (JLS) hingga ratusan meter, Jumat (15/05/2015). Aksi konvoi dengan cat dan coret seragam sekolah ini dilakukan sebagai ucapan selamat tinggal pada masa sekolah, dan ucapan syukur atas kelulusan yang diraihnya. "Ya seneng mas bisa lulus," ungkap Rahmad Ardi salah satu pelajar asal SMKN Pasirian Lumajang saat ditanya lumajangsatu.com. Ironisnya, kerumunan ribuan pelajar ini sebabkan kemacetan panjang hingga berjam-jam di jalur penghubung Lumajang-Malang, sebab tidak sedikit kendaraan pelajar diparkir di bahu jalan. "Ya ini pas macet, gara-gara kelulusan itu," papar Surnam salah satu pengguna jalan. Lebih lanjut ia telah lama mengantri untuk bisa melewati jembatan perak tersebut, sebab tidak hanya dari arah Malang-Lumajang yang macet, dari arah berlawananpun juga terdapat banyak kendaraan roda 4. "Sedauh seperempat jam mas saya terjebak kemacetan ini," tambah supir itu dengan nada sendu. Beruntung, polisi segera tiba dilokasi konvoi, hingga akhirnya para pelajar ini berhamburan saat di bubarkan oleh seorang anggota Kepolisian setempat. (Mad/red)
Miris, Free Sex Jadi Gaya Hidup Muda Mudi Tempursari
Lumajang (lumajangsatu.com) - Sungguh sangat miris dan menyedihkan di Kecamatan Tempursari Kabupaten Lumajang saat ini darurat free sex (sex bebas) dikalangan anak muda. Ada puluhan anak dibawah umur yang hamil diluar nikah bahkan sampai melahirkan tanpa suami. "Ini sangat memprihatinkan mas, banyak anak dibawah umur hamil diluar nikah," ujar M. Hakki salah seorang warga Tempursari kepada lumajangsatu.com, Kamis (14/05/2015). Kondisi itu membuat Muspika Kecamatan Tempursari sampai-sampai turun tangan dengan memasang himbauan melalui baliho peringatan sex bebas dipinggir jalan. Diamana, baliho yang dipasang berisikan peringatan tentang bahaya sek bebas yang bisa merusak masa depan. "Muspika Tempursari saat ini sudah turun tangan dengan melakukan sosialisasi bahaya sek bebas kesekolah-sekolah dan juga memasang baliho bahaya sek bebas di jalan-jalan protokol," jelasnya. Hakki menjelaskan minimnya pengawasan orang tua ditengah perekonomian yang semkian baik menjadi salah satu pemicu sex bebas di Tempursari. "Perekonomian membaik tapi tidak diimbangai dengan ahklak yang baik, ini salah satu pemicu sek bebas, sungguh sangat miris," papar guru itu. Sejumlah baleho nampak terpasang seperti di pertigaan menuju TPI Tempursari didepan Polsek dan Koramil Tempursari. Baleho tersebut bertuliskan say no free sex, warning sex bebas menghancurkan masa depanmu, sex bebas adalah penyebab utama terjadinya ABORSI.(Yd/red)
Perangi Gaya Hidup Free Sex, Masyarakat Tempursari Pasang Baliho Himbauan
Lumajang (lumajangsatu.com) - Untuk memerangi gaya hidup free sex (sek bebas) dikalangan muda-mudi Tempursari, Muspika bersama masyarakat memasang himbauan peringatan bahaya perilaku sek bebas. Himbauan tersebut berupa sosialisasi dan juga pemasangan baleho disepanjang jalan protokol. "Saat ini sudah banyak baleho himbauan bahaya sex bebas mas, kita juga merasa miris karena banyak anak dibawah umur yang hamil diluar nikah," ujar Kamituo Pasirejo desa Purorejo kepada lumajangsatu.com, Kamis (14/05/2015). Dari pengamatan lumajangsatu.com, sejumlah baleho nampak terpasang seperti dipertigaan menuju TPI Tempursari didepan Polsek dan Koramil Tempursari. Baleho tersebut bertuliskan say no free sex, warning sex bebas menghancurkan masa depanmu, sex bebas adalah penyebab utama terjadinya ABORSI. Kondisi tersbut juga menajdi keprihatinan para tokoh masyarakat Tempursari. Untuk mengatasi persolan tersebut, maka perlu peran serta semua komponen seprti pemerintah, orang tua dan guru. "Ini harus menjadi perhatian kita semua, orang tua, pemerintah, guru dan masyarakat agar generasi Tempursari tidak terjerumus ke gaya hidup sex bebas yang dilarang oleh agama," papar Hakki salah seorang tokoh masyarakat.(Yd/red)