Author : Redaksi

Tronton Lindas Kepala Pengendara Roda Dua Hingga Hancur

Lumajang(lumajangsatu.com)- Muhammad Hades Suby (51) warga Desa Grobogan Kecamatan Kedungjajang Lumajang tewas dengan kepala hancur setelah terlindas kendaraan trucuk tronton NoPol N 9359 NE yang dikendarai oleh Hairuddin (57), di Jalan Baru Desa Curah Petung Lumajang, Sabtu (07/02/2015). Kejadian itu bermula saat korban M. Hades Suby melaju dengan sepeda motornya NoPol  N 2895 UF dengan kecepatan sedang dari arah selatan, sementara tronton juga melaju dari arah yang sama. Saat korban hendak mendahului tronton itu dengan melewati marka jalan sisi barat, nahas kendaraannya tersenggol sehingga terbanting dan jatuh. Korban yang jatuh di depan ban tronton itu langsung terlindas ban tronton milik Hariruddin, hingga kepala korban hancur. "Jatuh dan terlindas hingga kepalanya gepeng mas," ungkap Misnari salah satu warga yang melihat kejadian itu. Hal senada juga diungkapkan oleh AKP Tony S. Kanit Laka Satlantas Polres Lumajang, menurutnya korban atas nama Hades meninggal seketika di tempat kejadian. "Ya mas, meninggal seketika di TKP,"  paparnya saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Petugas lalulintas yang datang kelokasi kejadaian langsung melakukan olah Tempat Kejadaian Perkara (TKP), Selain kedua kendaraan sang sopir tronton pun juga di gelandang ke markas Satlantas Polres Lumajang untuk menjalani pemeriksaan. (Mad/red)

Besi Derek Putus, Truck seruduk dua Kendaraan

Lumajang(lumajangsatu.com)- Tabrakan beruntun kembali terjadi di Jalan Raya Ranuyoso Jalur Surabaya-Lumajang, sedikitnya empat kendaraan terlibat kecelakaan tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Keempat kendaraan itu diantaranya Truck NoPol N 8536 US milik Rohim, TrucK NoPol N 8836 US milik Saikudin, Mobil panther NoPol N 894 YD milik Syakhson Syidada, dan Truck NoPol L 9310 UR milik Maryono. Kecelakaan itu bermula saat truck bermuatan bekas kayu olahan milik Saikhudin degerek oleh truck milik Rohim. Saat digerek, besi penyambungnya putus ditengan jalan, akhirnya truck milik saikudin pun menyeruduk mobil panther dan truck milik maryono. Besinya putus, akhirnya kendaraan tersebut  menghantam dua kendaraan dari arah utara, papar AIPTU Guntoro Kanit Laka Polsek Ranuyoso saat dikonfirmasi lumajangsatu.com. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Sementara keempat pihak pemilik kendaraan sepakat untuk menyelesaikan perkara tersebut secara kekeluargaan. Keempat pihak kendaraan sepakat untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan dengan kita buatkan surat pernyataan, tambahnya. (Mad/red)

Aktif Siskamling DBD, Desa Kutorenon Bebas Demam Bedarah

Lumajang(lumajangsatu.com)- Untuk mewujudkan desa anti demam berdarah dengue (DBD), setiap minggu kader posyandu dibantu dari petugas puskesmas melakukan kamling demam berdarah. Kegiatan tersebut berupa pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Setiap tahunnya, Puskesmas SUkodono selalu mengadakan lomba desa bebas demam berdarah. Desa Kutorenon pada tahun 2014 masuk salah satu desa terbaik dalam melaksanakan kamling DB, sehingga hingga tahun 2015 desa Kutorenon dinyatakan negatif DB. "Kegiatan kamling DB untuk melakukan upaya pencegahan agar warga tidak terserang demam berdarah," ujar Dr. Zahrotul Ilmiah kepala puskesmas Sukodono saat mendampingi kegiatan PSN di desun Krajan RT I Desa Kutorenon Kecamatan Kedungjajang, Jum'at (06/02/2015). Kegiatan PSN tetap mengutamakan 3M yakni menguras, menutup dan menimbun tempat-tempat yang biasanya menjadi sarang bagi nyamuk untuk berkembang biak. Namun, jika diperlukan maka juga dilakukan 3 M plus untuk PSN, seperti pemberian ikan ditempat mandi atau penanaman tumbuhan yang mengeluarkan aroma yang tidak disukai nyamuk. "Yang prioritas tetap 3 M, namun jika diperlukan kita lakukan 3 M plus seperti pemberian ikan dan lainnya," jelasnya. Sementara itu, H. Faisal Rizal Kepala Desa Kutorenon menyatakan bahwa partisipasi masyarakat dalam PSN sangat besar. Para kader posyandu yang ada di setip dusun bergerak aktif untuk mengontrol tempat-tenmpat yang diduga menjadi sarang nyamuk berkembang biak. "Saya bangga dengan kader-kades posyandu, sehingga desa Kutoreneon saat ini menjadi desa anti demam berdarah," terang pria murah senyum itu.(Yd/red)

Inilah Aksi Siskamling DBD Desa Kutorenon Dalam Membasmi Demam Berdarah

Lumajang(lumajangsatu.com)- Sejak didirikan pada bulan Desember 2013 keberadaan siskaling demam berdarah dengue (DBD) desa Kutorenon Kecamatan Sukodono sangat efektif untuk memberantas keberadaan nyamuk. Sehingga, desa Kutorenon dinyatakakan sebgai daerah bebas demam berdarah. "Alhamdulillah, sejak didirikan desember 2013 lalu, keberadaan siskamling DBD tetap eksis dan terus melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) setiap minggunya," ujar Ratno ketua RT I Dusun Krajan Desa Kutorenon, Jum'at (06/02/2015). Setiap satu Siskamling DBD berjumlah 6 orang yang beraggotakan dari para kader posyandu dan juga dibantu dari pihak puskesmas. Pada awalnya, dari 48 rumah yang ada di RT I, masih banyak ditemukan sarang jenti-jentik. Namun, setelah rutin dilakukan pengentrolan dengan melakukan aksi menguras, menutup dan membuang tempat sarang nyamuk dan pemberian abate maka tidak lagi ditemukan jentik-jentik. Rumah yang bebas jentik diberi tanda min, sedangkan rumah yang masih ditemukan jentik diberi tanda plus. "Kalau rumah yang ditemukan jentik-jentik kita beri tanda min dan yang bersih dari jentik kita beri tanda plus," terangnya. Disamping memberikan abate, para kader juga memasang ikan di kamar mandi, sehingga jentik-jentik langsung dimakan ikan. Warga juga menanam bunga lidah mertua yang diyakini mengeluarkan bau yang tidak disukai oleh nyamuk. Suksesnya Siskamling DBD yang memebuat desa Kutorenon bebas dari demam berdarah tak lepas dari peran serta aktif masyarakat. Dismaping itu, didukung oleh perangkat desa, bahkan kepala desa sesekali turun untuk memantau proses siskamling DBD. "Pak Kades saya sering turun dan melihat langsung, disamping peran serta semua perangkat hingga RT dan RW serta warga," terangnya. Sementara itu, Cahyo Prayitno Kasi Pemberantasan Penyakit menular Dinas kesehatan Lumajang menyatakan bahwa dalam pemberantasan demam berdarah yang terpenting adalah pemberantasan jentik-jentiknya. Sedangkan fogging adalah langkah terakhir untuk membunuh nyamuk. "Kalau proses berkembang biaknya sudah dibasmi, maka otomatis nyamuknya juga tidak ada. Sehingga fogging adalah langkah terakhir dalam pemberantasan demam berdarah," jelasnya.(Yd/red)

Jalan Toga Pusat Kongkow Anak Muda

Lumajang(lumajangsatu.com) - Kawasan Jl.Gajah Mada yang dikenal dengan sebutan Jalan Toga ke Stadion Semeru sekarang menjadi pusat kongkow anak muda. Pasalnya, sejumlah warung kopi dengan harga murah dan tempat yang sejuk. Kawasan Toga kini populer sebagai pusat kawulan Lumajang untuk mengelar pertemuan dan diskusi. Anak muda semakin betah, karena para pemilik warung menjual beraneka makanan dan minuman sesuai kantongnya. "Toga sangat pas untuk cangkru'an," ujar Budi, salah Desa Tempeh Tenga. "Selain makanan dan minuman murah, ada layanan wifi gratis," ungkapnya Sandi asal Desa Selok besuki. "Kawasan Toga enak untuk jagongan berkelompok," aku Samsudin, asal Desa Dawuhan Lor. Pusat kongkow anak muda ini mulai penuh mulai sore hingga tengah malam. Bahkan, lokasi yang strategis dengan jalan satu arah menjadikan para pengunjung nyaman dan aman.(ls/red)

Inilah Alasan Anak Muda Lumajang Cangkruan di Jalan Toga

Lumajang(lumajangsatu.com) - Jalan Gajah Mada yang dikenal dengan kawasan Toga mulai jadi tempat kongkow/ cangkruan anak Lumajang Lumajang. Banyaknya anak muda cangkruan di Jalan Toga, bisa dlihat dengan parkir kendaraan roda dua dikanan kiri jalan. Ternyata, ada alasan anak muda melakukan cangkruan di Kawasan Toga, inilah alasannya. 1. lokasinya enak 2. Makanan dan Minuman Pas Dikantong 3. Bisa Akses Internet murah 4. Udara sejuk dan nyaman 5. Bisa dijadikan tempat diskusi. Jalan Toga awalnya mulai ramai setelah halama Stadion Semeru dijadikan pusat permaianan anak kecil. Namun, setelah ditutup oleh Kantor Pemuda Olah Raga, pusat cangkruan berpindah ke jalan Toga selatan. Kini ramainya anak muda cangkruan, kini mulai muncul berbagi jenis warung dan pusat jajanan di sepanjang Jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk. (ls/red)

Akses Pendidikan Dasar Hingga Perguruan Tinggi Rusak Parah

Lumajang(lumajangsatu.com)- Pendidikan yang dikenal sebagai jantung sebuah wilayah perlu mendapat perhatian serius  dari pemerintah setempat, tidak hanya soal kurikulum namun infrastruktur pun perlu dibenahi. Jalan Desa di Dusun Kebonan Desa Krai Kecamatan Yosowilangun yang merupakan akses pendidikan rusak parah sejak beberapa tahun yang lalu, kerusakan jalan dengan kondisi jalan berlubang itu mencapai sekira 1 kilo meter. "Lihat aja mas, rusaknya sudah parah gini," ungkap Hasan salah satu siswa Madrasah Aliyah Bustanul Ulum saat dikonfirmasi lumajangsatu.com, Jumat (05/02/2015). Lebih lanjut ia mengatakan, dirinya kerap kali terlambat saat berangkat  sekolah. Pasalnya terkadang rantai sepedanya  putus karena gelombang jalan yang berlubang tersebut. "Kemarin saya terlambat, pas lewat sini rantai sepeda saya putus mas," tambahnya. Hal senada juga diungkapkan oleh pengguna jalan saat melintasi jalan tersebut, menurutnya jika melewati jalan dusun kebonan tersebut tak ubahnya bagaikan melintas di area cross. "Pokoknya jika lewat sini, kayak main cross," ungkap imron huda pria asal kunir tersebut. Warga berharap pemerintah setempat segera memperbaiki jalan tersebut, sebab jalan tersebut merupakan akses pendidikan utama pendidikan baik ke sekolah tingkat dasar hingga perguruan tinggi. "Ya harus segera diperbaiki, sebab di krai itu pendidikannya dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi itu ada mas," harapnya. (Mad/red)

As at Malik Sambut Baik Banyak Usulan Nama Pengganti Wabup Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com)- Wakil Bupati Lumajang As'at Malik menyambut gembira pada banyaknya nama yang disodorkan untuk mendampingi dirinya saat menjadi Bupati Lumajang. Pasalnya, tinggal menunggu hitungan hari lagi, As'at Malik akan menjadi Bupati Lumajang menggantikan almarhum Sjahrazad Masdar. "Saya menyambut baik dengan fenomena banyaknya nama yang mulai muncul untuk menjadi Wakil Bupati mendampingi saya," ujar As'at saat dihubungi lumajangsatu.com, Kamis (05/02/2015). Dengan banyaknya nama yang disodorkan untuk mendampinginya, berarti pasrtisipasi warga Lumajang dan partai politik untuk membangun Lumajang sangat besar. Warga Lumajang juga peduli dengan pemimpian dan dari golongan mana saja yang diharapkan bisa memimpin Lumajang. "Warga Lumajang sangat peduli dengan figur yang akan memimpin Lumajang, sehingga banyak nama yang muncul untuk menjadi wakil Bupati," terangnya. Disinggung tentang siapa yang akan dipilih menajdi wakil Bupati, As'at masih belum menyebutkannya. Namun, mekanismenya tentu harus mengacu kepada aturan yang berlaku, baik itu Perpu maupun Undang-Undang. "Kita lihat nanti saja, saya juga belum dilantik dan kemaren hanya diusulkan oleh DPRD untuk dilantik menjadi Bupati," paparnya. As'at berharap Lumajang dalam sisa kempimpinannya harus lebih baik lagi. Partisipasi dan peran serta masyarakat Lumajang dalam pembangunan harus terus ditingkatkan, sehingga Lumajang bisa sejahtera dan bermartabt. "Prisipnya Lumajang harus lebih baik, peran serta masyarakat dalam pembangunan harus terus ditingkatkan," pungkasnya.(Yd/red)

Tarik Investor, Wabup Promosikan Keindahan Pantai Watu Godek Lewat WhatsApp

Lumajang(lumajangsatu.com)- Keindahan pantai watu Godek yang berada di Kecamatan Tempursari memikat banyak pihak untuk memasang foto profil-pp BBM maupun WhatsApp (WA). Bahkan, Wakil Bupati Lumajang As'at Malik langsung mengganti foto profil-pp WA-nya, seteleh melihat keindahan pantai watu Godek. "Luar biasa, ini masuk Lumajang, kedepan harus dikembangkan, agar wisata Bahari Lumajang yang dikembangkan ke wilyah Tempursari semakin menarik pengunjung," ujar As'at sambil melihat foto di WA-nya, Kamis (05/02/2015). Menurutnya, Lumajang tidak akan kehabisan tenpat yang indah, mulai dari pantai, pegunungdan dan wisata yang lainnya. Dengan semakin banyaknya warga yang mempromosikan keidnahan Lumajang, diharapkan bisa menarik investor masuk untuk berinvestasi. "Ini peluang besar, wisata berkembang maka kesejateraan warga Lumajang akan semakin meningkat," paparnya.   Seperti diberitkan, foto pantai watu Godek yang berada di Kecamatan tempursari membuat geger di dunia maya karena keidahannya. Pasalnya, selama ini, foto patai itu tidak pernah diambil dari udara. Diketahui, foto itu disebar melalui media sosial, yang didapat dari akun komunitas Instalumajang. Si pengirim foto adalah Royal Enfield Indonesia, kelompok tranveler bermotor melintas di Lumajang selatan.(Yd/red)