Author : Redaksi

Tiada Jarak, Kapolres AKBP Singgamata Dekat Dengan Jurnalis Lumajang

Lumajang(lumajangsatu.com) - Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata sangat dekat dengan insan jurnalis yang biasa melakukan liputan dilingkungan kerjanya. Singgamata tidak pernah menjaga jarak dengan insan pers yang ingin mendapatkan informasi perkembangan hal-hal yang ditangani. Singgamata dimata wartawan dikenal seorang polisi yang tidak pernah menolak telepon saat dimintai konfirmasi mengenai pelayanan masyarakat. Bahkan, Bapak dua anak ini juga menjaga komunikasi dengan masyarakat bila ingin mendapat pelayanan prima. "Pak Singgamata sosok polisi yang sensitif bila ada pelayanan yang kurang baik di wilayah kerjanya, tak jarang dia meminta anak buahnya melayani masyarakat dengan baik, jangan pandang bulu," kata Harry Purwanto, jurnalis online di Jawa Timur itu. "Kapolres singgamata sangat antusias bila diajakan untuk kamtibmas dan konsisten dengan janjinya," ujar Ardianto, jurnalis Metro TV. "Kapolres yang bijaksana dan berwibawa," terang Rokhmad jurnalis Indosiar. Sementara, Pimred Lumajangsatu.com, Babun Wahyudi mengatakan, Kapolres Singgamata sangat komunikatif dan sensitif untuk menjaga kambtibmas Lumajang dari gangguan penjahat. "Ini bukti dia mau membuka diri dengan mempublikasi no Handphonenya," jelas Yudi panggilan akrabnya. Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata sangat banyak meninggalkan kesan yang mendalam bagi insan jurnali. Bahkan, Kapolres tidak sungkan rumah dinasnya ditempat ajang diskusi dengan jurnalis untuk keamanan dan ketertiban di Lumajang. Kedekatan Kapolres AKBP Singgamata tidak hanya untuk dirinya pribadi, tetapi bagaimana semua anggotanya juga dekat dengan insan Jurnalis. Sebagai buktinya, Kapolres membuatkan sebuah baju khusus akan kedekatan POlri dengan pers. "Jurnalis Mitra Polres Lumajang". "Teman-teman wartawan adalah teman Polres Lumajang," ujar Singgamata disetiap kesempatan bersama rekan-rekan Jurnalis. Kami Jurnalis Lumajang tidak akan pernah melupakan Anda AKBP Singgamata, kita sudah seperti keluarga dan tidak ada jarak dengan kami Jurnalis di Lumajang.(ls/red)

Banser Lumajang Tak Gentar Teror Ancaman ISIS

Lumajang(lumajangsatu.com)- Menyusul beredarnya vedio ancaman kepada TNI, Polri dan Banser Ansor, oleh ISIS, Ansor Lumajang mengaku tidak gentar. Ansor Lumajang terus melakukan koordinasi dengan Ansor Jatim dan Ansor Pusat. "Kita terus lekaukan koordinasi dengan Ansor Jatim dan Ansor Pusat terkait dengan beredarnya vedio ancaman yang ditebarkan oleh ISIS," ujar Adam Bahiro Ketua Ansor Lumajang kepada lumajangsatu.com, Rabu (31/12/2014). Banser sebagai benteng ulama dan benteng NKRI, mengaku tidak gentar dengan ancaman itu. Pihaknya juga terus melakukan komunikasi dengan pihak keamanan guna menangkal teror isu ancaman tersebut. "Kita lakukan koordinasi dengan Kapolres terkait dengan penyebaran vedio ISIS itu, dan kita sudah kirimkan surat kepada pak kapolres untuk bertemu," jelasnya. Ansor Lumajang dengan seluruh jajaran ditingkat Kecamatan dan ranting terus melakukan koordinasi untuk melacak keberadaan paham keras itu. "Kami terus koordinasi dengan seluruh pengurus dan anggota hingga tingkat ranting untuk memantau dan melaporkan jika melihat ada kegiatan yang mengarah kepada merusak NKRI," pungkasnya.(Yd/red)

Rayakan Tahun Baru Motor Pakai Knalpot Brong, Polisi Akan Tertibkan

Lumajang(lumajangsatu.com) - Aparat kepolisian Polres Lumajang akan menertibkan kendaraan roda 2 yang memakai knalpot Brong masuk kota. Pasalnya, knalpot brong dianggap menganggu ketertiban berlalu lintas masyarakat yang merayakan malam pergantian tahun 2014-2015. "Kalau ada motor pakai knalpot brong, jelas kita tertibkan," ujar Kanit Regident Satlantas Polres Lumajang, Iptu Dadang. Dalam pengamanan tahun baru dan demi ketertiban berlalu dilintas di kota Lumajang. Petugas melakukan pemantauan dan pengawasan setiap masyarakat yang hendak masuk kota menggunakan kendaraan. Hal ini untuk kenyamanan berlalu lintas. Polres Lumajang bersama Dishub juga mengatur rekayasa lalu lintas di malam tahun baru.(ls/red)

Polisi Akan Ciduk Siapa Saja Gelar Pesta Miras Rayakan Malam Tahun Baru

Lumajang(lumajangsatu.com) - Malam pergantian tahun baru yang seharusnya dijadikan ajang evaluasi diri usai melalui tahun 2014 ke 2015. Polres Lumajang akan menindak bagi pemuda yang merayakan tahun baru dengan mengelar pesta minuman keras. Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata mengatakan, jika nanti dimalam tahun baru ada yang mengelar pesta miras akan ditertibkan dan diamankan. Pasalnya, aksi pesta miras menganggu kambtibmas dan bisa menyebabkan ganggguan di masyarakat. Saya instruksikan ke anggota untuk menertibkan dan mengamankan bila ada pesta miras yang digelar pemuda di malam pergantian tahun, ujar Kapolres. Kapolres Lumajang tidak ingin malam pergantian tahun dinodai tindakan anak muda atau sekelompok masyarakat yang mengelar pesta miras. Pasalnya, mengelar pesta miras berarti menganggu ketertiban. Kemarin kita musnahkan ribuan miras, kalau sampai ada kita akan tindak sesuai hukum yang berlaku, terangnya.(ls/red)

Dikira Ada Pesta Kembang Api, Warga Lumajang Menyemut di Alun-Alun Kota

Lumajang(lumajangsatu.com) - Menyusul ada isu pesta kembang api di Alun-alun Kota Lumajang dimalam pergantian tahun baru. Ribuan masyarakat mulai merapat ke pusat kota Pisang, Rabu(31/12). Isu yang dihembuskan oleh orang tak bertanggung jawab, membuat kawasan jantung kota mulai dipadati pengunjung. "Malam pergantian tahun baru tidak ada pesta kembang api," ujar Wabup Lumajang, As'at Malik. Kedatangan masyarakat dari pejuru desa tak terbendung. bahkan, sejumlah pemuda memaksa untuk masuk kawasan alun-alun untuk mengecek kebenaran adanya pesta kembang api. "Kita mau cek, karena pesta kembang api beredar melalui SMS," ujar Samsul, warga Jatisari Kecamatan Kunir. Pantauan lumajangsatu.com, banyak masyarakat yang memilih duduk-duduk di Alun-alun Kota Lumajang. Bahkan, masyarakat masih berharap ada pesta kembang api. "Kalau gak ada pesta kembang api dari pemkab, nanti kan ada orang yang menyulut kembang api," ujar Sukardi, warga Desa Boreng Kecamatan Kota. Mengenai adanya berita pesta kembang api digelar Pemkab di Malam tahun baru sebua berita bohong alias hoax. "Berita ada pesta kembang api di Alun-alun Hoax," ujar perwira Polres Lumajang.(ls/red)

Warga Menyemut ke Alun-Alun Dikira Ada Pesta Kembang, Petugas Lakukan Woro-woro Simpatik

Lumajang(lumajangsatu.com) - Menyusul terus berdatangan dan berkumpulnya masyarakat untuk memastikan adanya pesta kembang api Alun-alun Lumajang. Pihak aparat Kepolisian bersama Satpol PP melakukan aksi woro-woro dengan berkeliling dan berputar ke sejumlah titik alun-alun untuk memberitahukan tidak ada pesta kembang api. "Maaf, bapak dan ibu, tidak ada pesta kembang api di alun-alun, mohon tidak berkumpul disini," ujar salah satu petugas ke gerombolan masyarakat baik di pinggir jalan dan tengah alun-alun. Dari pantauan lumajangsatu.com, Rabu(31/12) malam, sejumlah masyarakat yang diberitahukan dan diberi woro, ada yang langsung meninggalkan dan bertahan. Masyarakat memilih bertahan dikarenakan masi hujan.   Selain memberitahukan tidak ada pesta kembang api di jantung kota Lumajang, petugas juga mengingatkan masyarakat untuk waspada aksi kriminalitas dan tertib berlalu lintas.   Diberitakan sebelumnya, Wabup Lumajang, As'at Malik dan Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata sudah memberitahukan tidak ada pesta kembang api di malam pergantian tahun.(ls/red)

Dihalau Petugas, Pengendara Sepeda Motor Brong Lewati Jalur Tikus Demi Masuk Kota

Lumajang(lumajangsatu.com) - Para pengendara motor yang memakai knalpot brong untuk bisa masuk kota dan menghindari operasi petugas. Para bikers memilih jalur tikus untuk masuk. Pantauan lumajangsatu.com, Rabu(31/12), para pengendara motor yang menggunakan knalpot brong yang didominasi anak muda terpantau melintas di Jl. Ahmad yani dan Seputaran Stadion Semeru. Para pengendara motor brong sesekali memainkan gas yang membisingkan telinga. "Waduh, motor brong bikin bising," ujar Kardi, salah satu pengguna jalan. Sementara, petugas gabungan dari TNI, Polri, Dishub dan Satpol PP melakukan pemantauan dan penghadangan di 7 Titik masuk kota untuk menghalau pengendara brong. Petugas hanya memperbolehkan pengendara motor yang mengenakan helm alias Safety Ridding. "Kita perbolehkan masuk bagi pengendara motor mengenakan helm, kalau tidak kita halau tidak masuk kota," ujar salah satu perwira Polres Lumajang ditemui diperempatan Adipura.(ls/red)

Tahun 2015, 26 Ribu Fasilitator PNPM Mandiri Jadi Pengangguran

Jakarta(lumajangsatu.com) - Malam tahun baru terasa getir bagi 26 ribu fasilitator Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM) Mandiri. Resmi hari ini mereka diberhentikan. Menghadapi 2015, mereka menjadi penggagguran. "Ini ada surat dari Kemendagri yang menyebutkan fasilitator PNPM Mandiri diberhentikan," jelas Fasilitator PNPM Mandiri Kabupaten Bekasi, Ujang Aliyuddin dilansir dari detik.com, Rabu (31/12/2014). Menurut Ujang, para fasilitator ini menerima pemberitahuan pada 29 Desember lalu dari Dirjen Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD)."Jadi informasinya anggaran tidak masuk ke APBN," urai Ujang. Namun konon kabarnya, terkait masalah Dirjen PMD yang tak mau pindah ke Kementerian Pemberdayaan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Selama ini Dirjen PMD ada di bawah Kemendagri. Anggaran PNPM tak ada lagi di Kemendagri, tetapi di Kementerian Daerah Tertinggal. "Kami juga mendengar rumor itu," tambah dia. Para fasilitator PNPM diminta melakukan serah terima program ke Satker PNPM pada hari ini. "Kami semua shock, padahal untuk 2015 sudah ada program," terang Aliyudin. 26 Ribu fasilitator PNPM ini kini menjadi pengganguran. Mereka pun tak tahu harus mengadu kemana. "Kami ada rencana untuk menanyakan nasib kami, kalau tidak kabarnya teman-teman mau berunjuk rasa ke Jakarta menuntut keadilan," tutup dia.(detik.com/ls/red)

Tahun 2015, Saatnya Bersatu Jadi Terbaik Rek!

Tahun 2015 sebagai tahun baru, harus menjadi awal bagi kita semua sebagai masyarakat Lumajang untuk semangat baru. Lumajang harus meninggalkan dan melupakan di masa tahun 2014 dan harus lebih baik ditahun 2015. Ada moto bijak "Hari Ini Harus Lebih Baik dari Hari Kemarin, Besok Haru Lebih Baik dari Hari ini". Jika sama saja dalam kualitas dari kemarin, hari ini dan esok sama saja dan termasuk orang yang merugi. Sebagai masyarakat Lumajang, semuanya jelas ingin lebih baik lagi dalam semua hal kehidupan. Tahun 2014 harus jadi pengalaman, bukan malah disesali. Manusia yang kuat tidak akan mengeluh kegagalan ditahun 2014, namun dijadikan pegangan hidup dan tidak gagal lagi di tahun 2015. Lumajang ditahun 2014 banyak sekali cerita dan pengalaman yang harus dijadikan pijakan, bukan dilakukan kembali. Sudah saatnya Lumajang lebih baik menuju masyarakat sejahtera dan bermartabat seperti yang inginkan dua tokoh yakni Sjharazad Masdar dan As'at Malik. "Tahun 2015 semua masyarakat Lumajang harus lebih baik, sejahtera dan bermartabat," ungkap Wabup As"at Malik. "Lumajang Harus lebih baik,jangan mundur, karena itu kegagalan," kata Kapolres Lumajang, AKBP Singgamata. Mari tahun 2015 sebagai langka maju, bukan mundur dari pesatnya kemajuan zaman. Lumajang tidak bisa dibangun oleh sekelompok orang atau golongan tertentu, tetapi kebersamaan dengan gotong royong yang disampikan Presiden RI Pertama, Ir. Soekarno. Lumajangsatu yang mempunyai moto "Bersatu Jadi Terbaik", Lumajang akan maju bila semua elemen masyarakat bersatu. Lumajang jangan sampai terpecah belah dalam membangun. Ini terbukti dalam sejarah Lumajang, hanya dengan bersatu Lumajang bisa disegani oleh Kabupaten lainnya dalam pembangunan. Selamat tahun baru 2015, Lumajang pasti bisa menjadi Kabupaten yang masyarakatnya sejahtera dan bermartabat.(red)