Author : Redaksi

Buntaran Kandidat Kuat Wabup, Sejumlah Politisi Siap Terjungkal

Lumajang(lumajangsatu.com) - Konstelasi politik terus menghangat,  siapa yang akan menduduki kursi Wakil Bupati Lumajang usai As'at Malik resmi menjadi Bupati di Minggu awal Bulan Maret. Dari berbagai sumber yang masuk di lumajangsatu.com, Sekda Buntaran yang sebentar lagi pensiun menjadi kandidat kuat sebagai Calon Wakil Bupati. Buntaran dinilai oleh para pejabat di Pemkab serta tokoh masyarakat bisa mengimbangi jalannya pemerintahan dan rajin melakukan komunikasi dengan DPRD Lumajang. Bahkan, Ketua DPRD Lumajang, Agus Wicaksono saat ditanya sosok Wabup yang pantas bagi Lumajang, dia menyatakan dari Birokrasi. Sehingga bisa mendampingi As'at Malik menjadi Bupati Lumajang. "SOsok birokrasi sangat pas posisi Wabup," terangnya. Ketika ditanya dari unsur politisi, AGus mengaku juga bisa, namun harus memiliki kemampuan dalam birokrat. "Bisa juga, tapi harus bisa menjalankan roda pemerintahan," jelasnya. Buntaran menguat didalam internal Pemkab, dikarenakan dinilai pejabat yang bersih dan menjalankan roda birokasi yang benar. Pengalaman sebagai pejabat, Buntaran sebelum menjadi Sekda menjabat di Kepala Dinas Kesehatan dan Assisten Tata Praja. Buntaran menjadi kandidat kuat Calon Wabup, dikarenakan bisa menjaga konstelasi politik. Buntaran dikenal sosok birokrat yang netral dan bila dipercaya selalu memegang amanah. "Buntaran sosok yang pas dampingi pak As'at," ujar sumber lumajangsatu.com di Pemkab Lumajang.   Ketika ditanya wartawan mengenai sebagai kandidat kuat sebagai Wabup penganti As'at Mali, Buntaran memilih tidak komentar. "No Comment," ujar Buntaran.(ls/yd/red)

Obyek Wisata Lumajang Tak Kalah dari Banyuwangi Bila Dikelola

Lumajang(lumajangsatu.com) - Dunia pariwisata adalah potensi Indonesia, khususnya di Lumajang. Legislator DPR RI Nasdem, Taufiqul Hadi yang duduk di Komisi 10 mengaku Pariwisata adalah aset bangsa yang tak akan pernah habis dalam menghasilkan PAD, ketimbang pertambangan Fosil. "Pariwisata itu SDA yang tak pernah habis, bila dikelola dan dikembangan akan mendapatkan PAD yang luar biasa," jelasnya pada wartawan. Lumajang yang memiliki potensi wisata yang masih perawan dan belum terjamah wisatawan, sangat berpotensi besar sekali. Karena kawasan Gunung Semeru dan Lemongan sangat memiliki potensi wisata yang laur biasa. "Kalau Pertambangan fosil, seperti pasir PADnya belum tentu besar dan jangka panjang," jelas Pria mantan wartawan perang di Media Indonesia itu usai melakukan pertemuan dengan warga Tempeh. Destinasi wisata di Lumajang sangat banyak dan bila melibatkan kelompok masyarakat mengelola. Lumajang akan seperti Banyuwangi, karena kepala daerahnya memiliki komitmen dan konsep yang jelas. "Banyuwangi saja mendapat apresiasi dari Pemerintah dan DPR RI, Lumajang pasti lebih bisa," ungkapnya.(ls/red)

Dua Pelajar Asal Randuagung Spesialis Maling Motor Masjid

Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Reskrim Polres Lumajang dibantu jajaran polsek jajaran berhasil menangkap dua pelaku maling sepeda motor spesialis masjid. MZH (18) dan A (16) warga dusun Losan Desa/Kecamatan Randuagung diringkus polisi setelah mencuri motor di masjid Al-Azhar Desa Karanganom Kecamatan Pasrujambe. "Kita berhasil tangkap dua pelaku maling motor spesialis masjid yang masih dibawah umur MZA dan A warga desa Randuagung hari Jum'at lalu," ujar AKP Heri Sugiono SH,. MH Kasat Reskrim Polres Lumajang kepada lumajangsatu.com, Senin (02/03/2015). Dari hasil pengembangan kepada dua tersangka itu, ternyata meski masih belia dan masih duduk dibangku sekolah, para pelaku telah beraksi di 7 titik. Dimana, targetanya adalah sepeda motor yang diparkir dihalaman masjid. "Meski masih duduk dibangku sekolah SMK dan STM, keduanya ternyata spesialis maling motor yang diparkir di masjid," terangnya. Modus yang dilakukan oleh tersangka dengan berpura-pura ikut sholat berjama'ah. Setelah semua jama'ah sholat, salah satu pelaku kemudian turun terlebih dahulu dan mengambil sepeda motor yang diperkir dihalaman masjid. "Modusnya kedua tersangka ini ikut sholat jama'ah, setelah semua sholat baru salah satu pelaku turun terlebih dahulu untuk mengambil motor yang diparkir," paparnya. Hari Sugiono meminta kepada para pengurus atau takmir Masjid agar memasang himbauan atau tulisan rawan maling motor. Takmir juga disarankan menyediakan pengamananan masjid dan menutup pintu saat sholat berjama'ah. "Kita minta takmir masjid memasang himbauan rawan maling motor dan sediakan pengamanan di masjid," pungkasnya.(Yd/red)

MA Al-Kholafiyah Gandeng lumajangsatu.com Pelatihan Jurnalistik Pelajar

Lumajang(lumajangsatu.com)- Guna meningkatkan skill dalam bidang tulis menulis, MA Al-Kholafiyah di desa Tekung Kecamatan Tekung menggelar pelatihan jurnalistik. Hadir sebagai narasumber, Harry Purwanto dari beritajatim.com dan Babun Wahyudi wartawan Gloria FM dan www.lumajangsatu.com.   "Kegiatan ini untuk meningkatkan kemampun siswa dan siswi dalam dunia tulis menulis," ujar Khoirun Nasihin SHI kepala sekolah MA Al-Kholafiyah, kepada lumajangsatu.com, Minggu (01/03/2015).   Dengan kegiatn tersebut diharapkan para siswa-siswi bisa termotifasi untuk belajar menulis dan menjadi penulis handal. "Dunia semakin maju, oleh sebab itu kita siapakn anak didik kita dengan segala kemepuan dan keahlian, baik itu menulis, bahasa international dan kemapuan-kemampuan yang lainnya," jelasnya.   Dany, salah seorang peserta pelatihan juga sangat senang mengikuti kegiaan pelatihan. Diama para peserta bisa melihat bagaimana cara belajar menulis dengan cepat dan juga tatacara kerja dari para insan jurnalis yang setiap harinya menyajikan informasi.   "Ternyata menulis itu mudah, karena kita suda diajarkan menulis sejak kecil tinggal kita konsisten untuk terus menulis saja," papar Dani.   Sementara itu Pimred lumajangsatu.com menyatakan siap untuk megawal dan memberikan pelatihan berkelanjutan agar siswa bisa mehir menulis. Pasalnya, kedepan generasi penerus bangsa lulusan SMA atau MA dituntut memiliki multi skil menghadapi masyarakat ekonomi asean (MEA).   "Sekarang ini modalnya bukan hanya ijazah saja, namun juga skil seperti tulis menulis dan kemampuan yang lainnya," jelasnya.(Red)

Ngeriii, Truk Pasir Diterjang Lahar Vulkanis Semeru di Sungai Rejali-Pasirian

Lumajang(lumajangsatu.com) - Gara-gara nekat melintas di Sungai Rejali di Desa Bago Kecamatan Pasirian. Truk pasir yang dikemudikan oleh Bukhori diterjang dan terseret oleh banjir lahar vulkanis, Minggu(01/03). Beruntung, sopir truk pasir berhasil menyelamatkan diri dari ganasnya terjangan lahar dingin. "Untung bisa keluar dari kemudi," ujar Bukhori saat ditanya wartawan. Truk pasir yang dikemudikan hanya bisa tertahan di tengah sungai diterjang lahar dingin. Peristiwa truk di DAM Rejali Bago menjadi tontonan warga. "Dilokasi ini sering terjadi truk diterjang lahar dingin Vulkanis," jelasnya.(yd/red)

Asyik...!!! Nikmatnya Ngopi di Senduro Dengan Udara Yang Segar dan Asri

Lumajang(lumajangsatu.com)- Lumajang memiliki ratusan tempat wisata yang sangat menawan dan sangat cocok untuk dijadikan traveling dan juga refresing kelurga dan teman. Kecamatan Senduro salah satu tempat dengan keindahan alam yang menawan dengan hamparan perbukitan dengan latar belakang gung Semeru. Cuaca yang dingin dan sejuk sangat cocok untuk dijadikan santai sambil menikmati kopi atau minuman hangat yang lainnya. Suasana yang masih asri membuat udara sangat segar, sangat cocok bagi warga perkotaan untuk mencari udara segar setelah selama seminggu disuguhi udara penuh polusi dengan semakin banykanya kendaraan. Sangat segar sekali, karena udaranya sejuk dan sangat mantab jika jalan-jalan dan berhenti di warung sambil menikmati secangkir kopi bersama makanan ringan, ujar Memey salah satu warga yang sering datang ke Senduro setiap akhir pekan. Tak hanya itu saja, Senduro juga banyak peternak sapi dan kambing perah. Sehingga, jika ingin menikmati susu segar bisa langsung datang ke Senduro dan membeli langsung kepada para peternak dengan harga yang tentunya murah. Senduro memiliki satu keunggulan, yakni banyaknya para peternak sapi dan kambing perah yang bisa menghasilkan susu segar, terang H. Agus Seherman warga Senduro. Bahkan menurut Agus, sejumlah masyarakat mulai membidik Senduro akan dibentuk menjadi klaster wisata berbasis prodak lokal susu segar. Kombinasi alam yang indah dan susu segar akan dipadukan untuk menarik para wisatawan datang kembali ke senduro mengajak teman atau keluarganya. Ada sejumlah komunitas yang saat ini melakukan pendampingan kepada masyarakat untuk menciptakan Senduro sebagai klaster wisata berbasis prodak lokal susu segar, terang anggota DPRD Lumajang dari fraksi NasDem itu.(Ls/red)

Sosiolog : Begal Disebabkan Kemiskinan dan Pendidikan Rendah

Jakarta(lumajangsatu.com) - Memberantas pembegalan yang marak terjadi di kawasan Jabodetabek dan Lumajang tidak hanya dengan menangkap para pelaku kejahatan. Namun, harus dilihat apa akar permasalahan dari perilaku kejahatan yang sedang meresahkan masyarakat tersebut. Menurut Sosiolog Musni Umar, dalam memberantas atau menghilangkan pembegalan pemerintah harus memecahkan akar masalah yang terjadi. Dikarenakan pelaku tindakan pembegalan yang rata-rata anak muda tersebut ialah anak muda yang tidak memiliki pekerjaan tetapi berkeinginan memiliki sesuatu barang. "Jadi yang terpenting ialah memecahkan akar masalah dan akar masalahnya itu kemiskinan. Pelaku yang rata-rata anak muda tidak memiliki pekerjaan tetapi mereka ingin memiliki kendaraan namun tidak memiliki kemampuan untuk membeli," ujar Musni dilansir detikcom, Sabtu (28/2/2015). Musni menuturkan, selain masalah kemiskinan yang tidak kalah penting ialah kurangnya pendidikan akhlak dan agama yang diterima anak-anak kurang mampu tersebut. Hal hasil mereka hanya memikirkan bagaimana untuk mendapatkan uang. "Peran orang tua juga menjadi faktor penting dalam mendidik dan memberikan pelajaran akhlak terhadap anak-anak mereka. Namun, permasalahannya di masyarakat bawah mereka tidak terlalu memikirkan itu dikarenakan untuk persoalan hidup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari saja sudah berat," ujar Musni. Musni menambahkan, selain itu pihak kepolisian sebaiknya jangan hanya menangkap dan memberikan hukuman. Melainkan, harus diberikan semangat kembali untuk mereka berubah dan mencari pekerjaan yang lebih baik. "Karena masalahnya ialah masalah perut, kita tidak bisa mengandalkan polisi karena jika ditangkapun tidak bisa mengurangi. Sebaiknya, ditumbuhkan kesadaran bangkit untuk bekerja. Selain itu, tokoh-tokoh masyarakat dan pemerintah yang diberi tanggungjawab oleh negara harus segera memikirkan bagaimana cara merubah para pembegal ini menjadi lebih baik," tutup Musni.(dtc/red)