Lumajang(lumajangsatu.com)- Habib Luthfi bin Yahya (@HabibluthfiYahy) dalam kultweet-nya mengatakan bahwa penghancuran situs-situs sejarah adalah sebagai bentuk penghancuran sebuah bangsa dan agama. Sebab situs-situs yang ada sejatinya merupakan bagian dari fakta sejarah. Maka jika dihancurkan, fakta sejarah akan dianggap fiksi, legenda dan mitor belaka. Berikut tweet-nya: 1. Cara menghancurkan sebuah bangsa, atau agama adalah dengan menjauhkan sejarah dari bangsa dan pemeluk agama tersebut. 2. Semua penganut agama langit maupun agama bumi, bisa berbangga dengan agama mereka, sebab situs-situs sejarah mereka terjaga dengan baik. 3. Orang Yahudi, Kristen bisa menunjukan dengan tepat dimana lokasi Nabi Musa .as dilahirkan, selama ribuan tahun terjaga dengan baik. 4. Pemeluk agama Budha, Hindu dapat menunjukan bukti-bukti puncak pencapaian agama mereka melalui Candi-candi mereka. 5. Aneh -karena alasan musyrik- , situs-situs yang menjadi bagian dari fakta sejarah agama Islam; tempat lahirnya Nabi dll dihancurkan 6. Karena alasan musyrik, situs sejarah dihancurkan. Jika dibiarkan, dimasa mendatang fakta sejarah dianggap fiksi, legenda atau mitos. Sumber : http://www.muslimedianews.com
Author : Redaksi
Liar, Petugas Pengairan Bongkar 29 Bangunan di Bantaran Sungai Bondoyudo
Lumajang(lumajangsatu.com)- Puluhan petugas dari Dinas Pengairan Provinsi Jawa Timur, dibantun Pilisi Pamong Praja (Satpol PP) Lumajang,TNI dan Polri, membongkar 29 bangunan yang berada diatas bantaran sungai Bondoyudo, Kecamatan Jatiroto, Rabu (11/09/2013). Pasalnya, disamping mengganggu, keberadaan bangunan tersbut tidak berijin dan dibangun secara liar. Tanpa basa basi, petugas pengairan dibantu aparat langsung membongkar baguna tersebut. Sempat terjadi adu mulut dengan warga yang memiliki bangunan tersebut. Warga berdalih, sudah belasan tahun menempati lahan tersebut, bahkan warga mengaku memebli lahan kepada oknum Dinas pengairan. Kami sangat menyayangkan pembongkaran itu, karena tidak ada solusi kecuali hanya pembongkaran saja, kami juga tidak mendapatkan ganti rugi, Ujar Erik, salah seorang pemilik bangunan. Sementara itu, Resu Siana, pengawas pengairan Provinsi Jatim menyatakan, pihaknya telah merencanakan pembongkaran tersebut sejak dua tahun yang lalau. Bahkan, petugas mengaku telah beberapa kali melakukan sosialisasi akan adanya penertiban. Namun, bangunan tetap ada dan tidak dilakukan pemebongkaran secara suka rela. Kita sudah lakukan sosialisasi, dan akan mengembalikan fungus bantaran untuk kemudian dibagun plengsengan, Terangnya.(Yd/red)
Dua Siswi SMP Muhammadiyah Jatiroto, Sudah Dua Hari Menghilang
Lumajanag(lumajangsatu.com)- Arini Rahmawati dan Aprilia Yusnita (13) Warga Desa Kaliboto Lor, kecamatan Jatiroto, menghilang sejak dua hari. Pihak kelurga pun kebingungan, dan mencoba mencari dengan menyebarkan foto dari kedua siswi SMP Muhammadiyah Jatiroto itu. Imam, Ayah Arini menuturkan, hilangnaya putrinya itu bersama temannya, bermula sejak putrinya pulang dari sekolah. Tak diketahui peyebabnya, tiba-tiba siswi yang masih duduk di bangku kelas 2 dan 3 SMP itu tidak pulang kerumahnya. Dugaan sementara, kedua siswi tersebut dijemput oleh orang, yang belum dikethui identitasnya. Keluarga korban juga melaporkan kepada kepolisan dan menghubungi saudara serta teman-teman korban. Kita sudah lapor Polisi, telepon teman dan saudara, namun belum ada hasilnya, Ujar Imam. Sementara itu, AKP Muhammad Toha, Kapolsek Jatoroto mengaku masih melakukan penyeldikan pada hilangnya kedua siswi SMK itu. Untuk mencari korban, kepolisan dan orang tua korban memasang pengumuan disejumlah titik keramaian. Kita sedang lakukan penyelidiakan, Ungkap Kapolsek.(Yd/red)
Piala KONI Lumajang 2013, PSSI Gelar Kompetisi Internal U-19
Lumajang(lumajangsatu.com)- Pengkab PSSI Lumajang akan mengelar kompetisi usia dibawah 19 tahun bagi klub-klub internal divisi Utama dan Satu. Dimana kompetsisi tersebut akan masuk dalam kejuaraan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) yang akan digelar pada bulan Oktober 2013. Menurut Ngateman Ketua Pengkab PSSI Lumajang, daam kejuaraan di Piala KONI, PSSI ingin sekali menjaring para pemain muda berbakat. Degan demikian bisa dikethaui para pemain lokal yang nantinya kan dproyeksikan untuk memperkuat Lumajang di PORPROV dan PSIL. "Kompetisi ini adalah bentuk pembinaan bagi Club lokal," Ujar Ngateman, Selasa (10/09/2013). Dengan adanya kompetisi kelompok umur dibawah 19 tahun bagi klub lokal, diharapkan bisa menghasilkan pemain berbakat. Sehingga, para pelaku olah raga sepak bola semangat dalam pembinaan. "Jika kemarin divisi Utama dan Satu usia dibawah 22 tahun, waktunya usia 19 tahun juga ada," Terangnya. Pengkab PSSI berharap, olah raga sepak bola di Lumajang bertaji di level Jatim. Para pemain muda memperkuat Timnas. "Itu cita-cita pengurus," pungkasnya.(Yd/red)
Masuk DCT, Komisi A DPRD Lumajang Desak Bupati Segera Berhentikan PJ Kades
Lumajang(lumajangsatu.com)- Komisi A DPRD Lumajang mulai menyoroti banyaknya PJ Kades yang masuk dalam Daftar Caleg Tetap (DCT). Komsis A mendesak Bupati untuk segera membebaskan PJ Kades yang masuk DCT dari segala tugas-tuga didesa. "Seharusnya Bupati segera mengeluarkan surat pemberhentian pada Caleg dari PJ Kades, karena sesuai regulasi KPU Caleg dari PJ Kades sepantasnya berhenti dari tugas-tugas didesa sehingga pelayanan kepada Masyarakat tidak tebang pilih karena dukungan," Ujar Sugiantoko Ketua Komisi A DPRD Lumajang, Selasa (10/09/2013). Komisi A tidak ingin PJ Kades yang masuk DCT dalam melakukan tugasnya mnggunakan aji mumpung. Yakni mumpung jadi PJ Kades, ia juga memita dukungan. Dari data Komisi A ada 11 Caleg yang berasal dari PJ Kades. Antara laian 8 dari Demokrat, 2 dari Gerindra dan 1 dari PAN. Bupati kata Sugiantoko harus segera menerbitkan surat pemberhentian, bukan hanya surat pengunduran diri, sebagai pelengkap berkas yang diajukan kepada KPU. "Bupati harus segera berhentikan, bukan hanya surat pengunduran sebagai pelengkap persyaratan administrasi," Pungkas Legislator Gerindra itu.(Yd/red)
Sopir Bus Restu Yang Kecelakaan di Sukosari, Ternyata Kondektur
Lumajang(lumajangsatu.com)- Jajaran Polres Lumajang terus melakukan pengejaran pengemudi Bus Restu, Nopol N 7128 UG yang bertabrakan dengan mini Bus elf Nopol L 7001 FK (07/08). Pasalnya, Pengemudi Bus Restu diketahui Kondektur Bus, yang merupakan warga Desa/Kecamatan Jatiroro, yang kabur saat kejadian dengan meninggalkan penumpangnya. "Kita masih kejar pengemudinya, dan identitasnya serta rumahnya juga telah kita ketahui, polisi juga telah datang kerumahnya, memang yang bersangkutan belum pulang pasca tabrakan," Ujar AKBP Singgamata SIK, Kapolres Lumajang, Senin (09/09/2013). Dari hasil oleh TKP, Bus Restu melaju dari arah Lumajang-Jatiroto. Sedangkan mobil mini bus Elf melaju dari arah berlawanana. Sampai didesa Sukosari, Bus Restu hendak mendahului kendaraan yang lain dengan mengambil jalur mini Bus. Akhirnya, terjadilah benturan yang mengakibatkan Bus Restu jatuh ke sungai seblah utara jalan dan mobil Elf ringsek dibagian depan. "Bus diduga melewati marka, sehingga masuk ke jalaur yang berlawanan," Terangnya. Akibta dari kejadian tersebut, 1 orang meninggal duinia, yang diketuahi sebagai H. Saji (49), warga Desa Sukorejo, Kecamatan Kunir, yang tak lain sopir mobil mini bus Elf. Sedangkan 5 luka berat dan sianya luka ringan dari 17 korban lula-luka. Rata-rata korban mengalami luka di kepala dan patah tulang yang cukup seriua. "Satu meinggal dan 17 lainnya luka berat dan ringan," Tambahnya. Kapolres menjelaskan, dari keterangan saksi penumpang Bus Restu, sopir Restu adalah kondektur, bukan sopir aslinya. Saksi juga menuturkan, mulai dari terminal, Bus Restu sudah ugal-ugalan, yang mengakibatkan kecelkaan maut itu. "Info dari penumpang, Bus Restu sudah ugal-ugalan dari terminal dan sempat diingatkan oleh penumpang," Pungkasnya.(Yd/red)
Kecelakaan Bus Restu, Dishub Lumajang Tunggu Hasil Pemeriksaan Polisi
Lumajang(lumajangsatu.com)- Kecelakaan yang terjadi di Desa SUkosari, jatiroto, yang melibatkan Bus Restu, Nopol N 7128 UG dengan mini Bus elf Nopol L 7001 FK, juga mendapatkan perhatian dari Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang. BEP Winarno, Kadishub Lumajang mengatakan, pihaknya menunggu hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh kepolsian. "Kita tunggu hasil pemerikasaan dari polisi, untuk kemudia kita jadikan rekomdasi ke Dishub Jatim," Terang Winarno, saat dihubungi lumajangsatu.com, Senin (09/09/2013). Menurutnya, jika nantinya ada rekomendasi dari kepolisan Bus Restu harus dihentikan, karena seringnya mengalami kecelakaan, maka pihaknya akan mengajukan rekom kepada dinas perhubungan Jawa Timur. Dishub kata win, tidak memiliki kewenagan untuk mengajukan rekomendai jika tidak ada rekom dari aparat kepolisan. "Kita hanya berfungsi untuk pembinaan diterminal kepada para sopir, jika ada kecelakaan maka pemeriksaan sepenuhnya ada di kepolsian," Terangnya. meskipun banyak masukan dari Masyarakat, karena seringnya terjadi kecelakaan yang melibatkan Bus Restu, Namun masukan itu hanya dijadikan usulan, dalam rapat koordinasi dengan Dinas Perhubungan Jatim. "Kita senang jika ada masukan dari Masyarakat, karena memang Bus Restu sering menegalami kecelakaan" Pungkasnya.(Yd/red)
Komisi A DPRD Lumajang, Akan Kawal 162 Desa Menggelar Pilkades
Lumajang(lumajangsatu.com)- Komisa A DPRD Lumajang menggelar rapat koordinasi dengan Kabag Pemerintahan Desa Pemkab, untuk mengetahui seputar pesiapan gelaran Pilkades. Dimana, jumlah Desa yang sudah habis masa jabatannya dengan tahun 2012 berjumlah 162 Desa. "Kita tadi siang menggelar rapat koordinasi dengan kabag Pemdes, untuk menanyakan persiapan pilkades," Ujar Sugiantoko, Ketua Komisia A DPRD Lumajang, Senin (09/09/2013). Dari hasil rapar koordinasi itu, diketahui bahwa pada bulan September 2013, Kabag Pemdes beserta instansi terkait seperti Bakesbangpol, Kabag Hukum, Asisten Tata Pemerintahan baru menyiapkan perencanaan Pilkades. Hasil akhir perencanaan baru akan direalisasikan pada awal bulan Oktober 2013. "Bulan September ini, Pemdes melakukan perencanaan tahapan Pilkades," Terangnya. Komisi A juga melihat banyak persoalan dalam pelaksanaan Pilkades. Sebab, rata-rata BPD belum dilakukan bimtek terkait dengan tugas pokok dan fungsinya. Komisi A juga akan melakukan pengawalan serius dengan gelaran Pilkades 2013. "Mulai besok Komisi A akan turun ke Desa-desa," Terangnya. Komisi A akan mengakomodir pendapat pemerintahan Desa, apakah siap untuk menggelar pilkades atau tidak. Ia menambahkan, tergelar atau tidaknya pilkades, tergantung dari niatan pemerintah. Sebab, jika ada penundaan pilkades lagi, akan berdampak pada kondusifitas Lumajang. "Tergelar atau tidaknya pilkades, tergantung dari kerseriusan pemerintah," Pungkasnya.(Yd/red)
Karnafal Desa Gesang, Samai Kemeriahan Loss Carnival Harjalu
Lumajang(lumajangsatu.com)- Karnaval di Desa Gesang Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang, berlangsung meriah, Minggu (08/09/2013). Peserta menampilkan kostum yang hampir sama dengan acara-acara besar, seperti JFC (Jember) dan Loss Carnival, yang biasa digelar saat peringatan Hari Jadi Lumajang (Harjalu). Ribuan penonton datang, untuk melihat kemeriahan jalannya Karnaval, yang masih dalam rangka peringatan HUT RI ke-68 Tahun. Para pengunjungpun berdecak kagum, karena meski sekelas karnaval tingkat Desa, namun tidak mengalahkan kemeriahan saat acara Loss Carnival di Lumajang. "Bagus sekali, pakaiannya berwarna warni dan banyak ragamnya, persis acara Harjalu," Ujar Anton, warga Pronojiwo. Di Lumajang, memang ada dua daerah yakni Desa Pulo dan Desa Gesang Kecamatan Tempah, saat acara Karnaval pasti digelar dengan meriah dan besar-besaran. Tak sedikit masyarkat yang mencari informasi acara Karnaval di dua tempat tersebut. "Kalau informasinya di desa Pulo Karnavalnya hari Senin, tanggal 16 Septembe ini," Tambahnya. Dari pantauan lumajangsatu.com, peserta Karnafal sekitar 50 peserta. Dimana, peserta menampilkan tarian, baju-baju warna warni dan patung seperti kegiatan ogoh-ogoh.(Yd/red)