Dendam Kesumat Jadi Naas

Duh...! Korban Pembunuhan Salah Sasaran Hori masih Saudara Sepupu

Penulis : lumajangsatu.com -
Duh...! Korban Pembunuhan Salah Sasaran Hori masih Saudara Sepupu
Jenazah Hola di RSUD Dr. Haryoto Lumajang.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Hori si pembunuh salah sasaran asal Jenggrong Kecamatan Ranuyoso mengaku menyesal saat beraksi menghabisi nyawa sepupurnuya, Hola warga Desa Sombo Kecamatan Gucialit. Padahal aksinya untuk dendam kepada Hartono yang membawa kabur istrinya terkait akad gadai uang ratusan juta.

"Saya menyesal dan baru sadar kalau bukan dia," terang Hori dihadapan wartawan saat rilis Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban.

Ia justru mengincar Hartono, lantaran telah menyimpan dendam selama 7 bulan. Dendam itu bermula saat Hartono membawa istrinya karena Hori terjerat hutang sebesar 120 juta rupiah kepada Hartono. Tetapi, Hartono justru menyampaikan bahwa hutang Hori kepadanya sebesar 250 juta rupiah.

"Jujur ini masalah harga diri, soal hutang piutang kok malah bawa kabur istri," jelasnya.

BACA JUGA : 

Informasi di Mapolres Lumajang terkait kronologis pembunuhan, Kamis (13/6/2019), Kejadian bermula saat korban bersama teman nya bernama Kholik (laki-laki, 34 th) warga Desa Sombo Kecamatan Gucialit sekitar pukul 19.30 wib (11/6) berada di Jalan Dusun Argomulyo untuk mencari sepatu milik anak Kholik yg terjatuh.

Tak diduga, iba tiba pelaku menyerang dengan menggunakan clurit yg diarahkan kepada korban. Korban pun tak berdaya karena mengalami luka bacok di punggung.

Namun malang, ternyata setelah aksi ini barulah tersangka menyadari yang mnejadi korban bukanlah targetnya melainkan orang lain yang memiliki perawakan mirip dengan target, Bankan korban masih ada hubungan keluarga dengan pelaku. (ls/red)

Editor : Redaksi

Polri

Gagasan Strategis Kombes Arsal Sahban Antar Raih NASTRAP Terbaik di Sespimti Polri

Lumajang – Di balik kemajuan teknologi blockchain yang selama ini dipuja sebagai simbol transparansi dan efisiensi, tersimpan ancaman serius bagi stabilitas keuangan negara. Kejahatan tanpa wajah, bergerak lintas negara, dan nyaris tanpa jejak kini menjadi tantangan nyata aparat penegak hukum. Isu krusial ini diungkap Kombes Pol Dr. M. Arsal Sahban, S.H., S.I.K., M.M., M.H., melalui Naskah Strategis (NASTRAP) yang mengantarkannya meraih predikat NASTRAP Terbaik di Sespimti Polri Dikreg 34 Gelombang 2.