Madrasah Diniyah Lumajang

Ustadz Sholeh Magrobi Ajak Orang Tua Sekolahkan Putra Putrinya di Madin

Penulis : lumajangsatu.com -
Ustadz Sholeh Magrobi Ajak Orang Tua Sekolahkan Putra Putrinya di Madin
Ustadz Sholeh Magrobi saat acara MDT Award 2019 di Pendopo Kabupaten Lumajang

Lumajang (lumajangsatu.com) - Madrasah Diniyah (Madin) adalah sekolah non formal yang sudah ada sejak dahulu. Madin ada yang berada didalam pesantren, adapula yang diluar pesantren seperti di musholla dan masji-masjid.

Seiring berjalannya waktu, sekolah Madin mulai mendaptkan perhatian pemerintah dan mulai di strukturkan serta memiliki gedung sendiri. Ada Madin Ula (pertama), Wusto (menengah) dan Ulya (tinggi).

Di era saat ini, banyak sekali tantangan bagi para ustadz dalam mengelola Madin, terutama ketika masyarakat memandang lebih penting sekolah formal daripada dan menomor duakan sekolah agama (madin). Padahal, sekolah agama dan sekolah umum harus sama-sama imbang.

Ustadz Sholeh Magrobi, kepala sekolah Madin Bustanul Ulum Senduro menyatakan tantangan di Madin adalah banyak anak yang tidak sampai tamat. Rata-rata, siswa Madin masih kebanyakan anak SD, sedangkan setelah SMP apalagi SMA, para siswa biasanya sudah berhenti karena sibuk dengan tugas-tugas dari sekolah formalnya.

"Siswa Madin kebanyakan anak SD saja, setelah SMP apalagi SMA mereka berhenti dan tidak melanjutkan Madin karena sibuk dengan tugas-tugas sekolah formalnya," jelas Sholeh, Kamis (20/06/2019).

Di Madrasah Diniyah, siswa tidak hanya diajarkan ilmu-ilmu alat saja, tapi juga diajarkan tetang tatakrama dan ahlaqul karimah. Degradasi moral yang menimpa anak jaman sekarang, salah satu penyebanya adalah rendahnya akhlaq, karena anak hanya diajarkan tentang kepintaran saja.

"Madin ini adalah benteng terakhir menjaga adat-adat ketimuran, budi pekerti dan akhlaqul karimah," terangnya.

Ustadz Sholeh mengajak kepada orang tua, disamping anaknya sekolah formal juga sekolah Madin. Jangan sampai hanya sekolah formal dan meninggalkan sekolah agama. "Kita mengajak orang tua untuk ikut menyekolahkan putra-putrinya di sekolah Madin," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Berbagai lomba

Menyala: STKIP PGRI Lumajang Sukses Gelar Dies Natalis Ke-39

Lumajang - Kampus STKIP PGRI LUMAJANG dalam rangka merayakan Dies Natalis yang ke-39, STKIP PGRI Lumajang juga menyelenggarakan berbagai kegiatan yang salah satunya adalah rangkaian perlombaan yang di ikuti oleh Mahasiswa STKIP PGRI Lumajang, selain itu juga ada salah satu lomba yang di ikuti oleh peserta SMA, SMK, MA sederajat. Ketua panitia Bapak Moch. Fauzi, S.Pd., M.Pd. mengungkap kan bahwa "Dies Natalis ke-39 tahun 2024 ini di konsep menjadi 2 (dua skema kegiatan/perlombaan) yakni skema kegiatan Internal dan Eksternal. Skema kegiatan Internal meliputi 1) Lomba Bazar 2) Lomba Jingle Dance 3) Lomba Memasak 4) Fashion Show 5) Duta Kampus.

Pastikan Tak Digunakan Sembarangan

Kapolres Periksa Senjata Api Milik Anggota Polres Lumajang

Lumajang - Propam Polres Lumajang, memeriksa senjata api (senpi) dinas milik personel Polres Lumajang. Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Mapolres Lumajang, diikuti personel pemilik senpi dinas di jajaran polsek dan Polres Lumajang, Rabu (18/12/2024). Tujuannya pemeriksaan senpi jelas, untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan senjata dan menjaga keamanan serta ketertiban.