Maling Lumajang

Wah.! Musim Kemarau Aksi Maling Rumput Marak di Lumajang Utara

Penulis : lumajangsatu.com -
Wah.! Musim Kemarau Aksi Maling Rumput Marak di Lumajang Utara
Rumput gajah dibudidaya oleh warga untuk pakan ternak

Lumajang (lumajangsatu.com) - Wilayah Lumajang utara tidak hanya rawan maling sapi dan aksi cukit jendela, namun juga rawan pencurian rumput. Terlebih lagi saat musim kemarau, rumput untuk pakan ternak semakin memipis.

Akibatnya, oknum warga yang tidak bertanggung jawab mengambil rumput dilahan yang bukan haknya alias mencuri. Rumput-rumput yang dicuri biasanya jenis rumput gajah yang memang ditanam oleh warga untuk kebutuhan pakan ternak.

"Saya dengar rumput milik paman saya ada yang mencuri, biasanya sering terjadi saat musim kemaru ini," ujar Rokhmad, salah seorang warga Meninjo Kecamatan Ranuyoso, Kamis (29/08/2019).

Biasanya, para pencuri rumput itu akan beraksi saat jam-jam sepi seperti habis magrib atau subuh. Rumput yang dicuri bukan untuk dijual, tapi dijadikan pakan ternak si pencuri.

"Biasanya sih jam-jam saat magrib atau subuh, waktu rawan terjadinya pencurian rumput," pungkasnya.
Aksi pencurian rumput bagi warga sudah menjadi hal biasa karena dianggap tidak begitu merugikan. Biasanya, para maling mengambil rumput dalam jumlah yang sedikit untuk pakan ternaknya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Sosialisasi Keputusan Kemenpan-RB

Komisi A DPRD Dukung Penerapan P3K Paruh Waktu di Pemkab Lumajang

Lumajang - Komisi A DPRD Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan kesejahteraan tenaga kerja Non-ASN dengan menyelenggarakan sosialisasi Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KepmenPANRB) Nomor 16 Tahun 2025 tentang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu. Kegiatan ini berlangsung dalam format talkshow di acara Jelita yang disiarkan oleh LPPL Radio Suara Lumajang pada Kamis (13/02/2025).

Dindikbud

Tenaga Guru Honorer 718 di Lumajang Jalani Evaluasi

Lumajang - Sebanyak 718 tenaga honorer di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang telah menjalani tahap evaluasi dalam dua kategori, yaitu Non Database (tidak ikut tahap 1) sebanyak 223 orang dan Data Based (ikut tahap 2) sebanyak 495 orang. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan keberlanjutan tenaga honorer sesuai dengan regulasi dan kebutuhan lembaga.