Madus Penipuan Berujung Petaka

Masit Warga Kunir Dibacok Lantaran Tak Bisa Gandakan Uang

Penulis : lumajangsatu.com -
Masit Warga Kunir Dibacok Lantaran Tak Bisa Gandakan Uang
Rumah korban pembacokan di Kunir Kidul ramai dengan warga

Lumajang (lumajangsatu.com) - Masit (50) warga Dusun Sumberdawe Desa Kunir Kidul Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang dibacok Andik Slamet lantaran merasa di tipu uang sejumlah 40 juta. Alih-alih uang tersebut bisa digandakan namun tak ada bukti hingga saat ini. Peristiwa pembacokan terjadi pada Rabu (30/10) sekitar pukul 18.30 WIB.

Kapolsek Kunir Iptu Hariyono melalui Paur Subbag Humas Polres Lumajang Ipda Catur Budi Baskoro menceritakan kronologis kejadian tersebut sewaktu korban bernama Masit sedang tidur didalam kamar. Tidak lama kemudian pelaku Andik Selamet (33) warga Dusun Bentengrejo Desa Kunir kidul Kecamatan Kunir masuk dengan membuka pintu depan dan langsung menuju kamar dengan membawa pisau dan membacok korban dibagian kepala bagian belakang.

Korban pun terbangun dari tidurnya dan terjadi perkelahian sehingga pelaku membacok kedua kalinya mengenai dahi bagian kanan dan terjadi saling dorong mengenai kaca ruang tamu depan hingga pecah. Setelah itu korban melarikan diri lewat jendela menuju jalan lompongan dan berlindung di bengkel sepeda motor milik Tono.

"Beruntung warga saat itu melihat korban kesakitan langsung menolongnya membawa ke UGD Puskesmas Kunir, selanjutnya korban dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang," jelas Catur.

Setelah kejadian, pelaku langsung meninggalkan rumah kontrakan yang berada di Perumahan Tempeh, lalu menyerahkan diri di Polsek Tempeh selanjutnya diamankan petugas Polsek Kunir. "Atas kejadian tersebut korban mengalami 2 luka bacok di bagian kepala belakang dan dahi kanan, saat ini korban menjalani perawatan di RS Bhayangkara Lumajang," imbuh Catur Budi Baskoro.

Hingga saat ini korban masih dirawat di RS Bhayangkara untuk menjalani operasi lantaran menderita putusnya salah satu saraf motorik. " Untuk pelaku sudah kami amankan di Mapolsek Kunir" ujar Catur Budi Baskoro.

Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, motif sementara karena pelaku ini merasa ditipu oleh korban. Masit menjanjikan bisa menggandakan uang sebanyak 40 juta milik korban.

"Karena tidak ada kenyataannya dan korban setiap didatangi selalu janji dan janji, pelaku yang kesal dengan korban lantas langsung membacok korban," terangnya

Hingga saat ini pihak Polsek Kunir masih melakukan pendalaman penyidikan lebih lanjut untuk mengetahui motif yang sesungguhnya. "Kita masih mendalami untuk mengatahui motif pembacokan ini," pungkasnya(Ind/red)

Editor : Redaksi

Berbagai lomba

Menyala: STKIP PGRI Lumajang Sukses Gelar Dies Natalis Ke-39

Lumajang - Kampus STKIP PGRI LUMAJANG dalam rangka merayakan Dies Natalis yang ke-39, STKIP PGRI Lumajang juga menyelenggarakan berbagai kegiatan yang salah satunya adalah rangkaian perlombaan yang di ikuti oleh Mahasiswa STKIP PGRI Lumajang, selain itu juga ada salah satu lomba yang di ikuti oleh peserta SMA, SMK, MA sederajat. Ketua panitia Bapak Moch. Fauzi, S.Pd., M.Pd. mengungkap kan bahwa "Dies Natalis ke-39 tahun 2024 ini di konsep menjadi 2 (dua skema kegiatan/perlombaan) yakni skema kegiatan Internal dan Eksternal. Skema kegiatan Internal meliputi 1) Lomba Bazar 2) Lomba Jingle Dance 3) Lomba Memasak 4) Fashion Show 5) Duta Kampus.

Pastikan Tak Digunakan Sembarangan

Kapolres Periksa Senjata Api Milik Anggota Polres Lumajang

Lumajang - Propam Polres Lumajang, memeriksa senjata api (senpi) dinas milik personel Polres Lumajang. Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Mapolres Lumajang, diikuti personel pemilik senpi dinas di jajaran polsek dan Polres Lumajang, Rabu (18/12/2024). Tujuannya pemeriksaan senpi jelas, untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan senjata dan menjaga keamanan serta ketertiban.