Pemuda Pekerja Keras

Maz Veri Juragan Kelapa Muda Asal Lumajang

Penulis : lumajangsatu.com -
Maz Veri Juragan Kelapa Muda Asal Lumajang
Feri Asi Saputra, bekerja menjadi penyetor kelapa muda dari Lumajang ke Surabaya

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jika bisa memanfaatkan peluang potensi Lumajang, maka tidak ada kata menganggur. Hal itu yang dilakukan oleh Feri Adi Saputro (26) warga Ranuwurung Kecamatan Randuagung yang menjadi juragan kelapa muda yang disetor ke Surabaya.

"Saya memilih bekerja di swasta karena bisa mengatur waktu sendiri dan yang jelas hasilnya lebih banyak," ujar Feri kepada Lumajangsatu.com, Kamis (07/11/2019).

Setiap Minggu, pengiriman buah kelapa muda ke Subaya dilakukan banyak 3-4 kali. Namun, jika sedang laris, pengiriman bisa sampai 6 kali atau setiap hari bolak-balik Lumajang-Surabaya. "Satu kali setor, bersihnya sudah dapat 800 ribu," jelas pria yang masih bujang itu.

Pemilik akun facebook Maz Veri itu mengaku sudah 3 tahun menjalani bisnis setor kelapa muda ke Surabaya. Modalnya adalah menjaga kepercayaan dan juga selalu waspada agar tidak tertipu. "Tapi alhamdulillah mitra saya selalu komitmen dan pembayaran tidak pernah telat," jelasnya.

Kendala yang dihadapi saat musim hujan karena permintaan pengiriman kelapa muda menurun. Permintaan yang paling tinggi saat bulan puasa, sampai kewalahan untuk mencari barang dan cenderung harga di petani atau pedagang juga mahal.

"Kalau bulan Ramadhan permintaan tinggi sekali mas. Kadang barangnya yang tidak ada. Penjual juga pasang harga tinggi agar dapat barang," paparnya.

Jika mau bekerja, maka orang Lumajang tidak akan kekurangan apalagi jadi pelaku kriminal. Sebab, Lumajang daerah yang memiliki potensi alam yang melimpah terutama di pertaniannya. "Pokok mau bekerja, rezeki pada datang," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Bantuan dari Presiden RI

Pemerintah Lumajang Hadirkan Pembangunan Berorientasi Manusia Melalui Becak Listrik

Lumajang  – Arak-arakan becak listrik yang melintas di pusat Kota Lumajang menjadi penanda arah pembangunan daerah yang menempatkan manusia sebagai pusat kebijakan. Program ini menunjukkan bahwa pembangunan tidak semata diukur dari proyek infrastruktur berskala besar, melainkan dari kebijakan yang benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat kecil, khususnya tukang becak lansia yang selama ini menjadi bagian penting mobilitas kota.

Solidaritas

Harjalu ke-770, Lumajang Rayakan Momen Penenang yang Penuh Makna

Lumajang — Menjelang akhir tahun, Kabupaten Lumajang kembali menggelar rangkaian peringatan Hari Jadi ke-770 dengan suasana yang lebih teduh dan sarat makna. Tahun ini, seluruh kegiatan dikemas secara edukatif, menghadirkan pelayanan publik, serta memperkuat ikatan sosial masyarakat di tengah berbagai tantangan yang dihadapi daerah.