Laskar Wirabhumi di 16 Besar Liga 3 2019

Manajer PSIL : Akhir yang Indah Untuk Klub Amatir Materi Lokal

Penulis : lumajangsatu.com -
Manajer PSIL : Akhir yang Indah Untuk Klub Amatir Materi Lokal
Manajer PSIL, Bambang HK (kanan) saat berbincang dengan Totok Kit Man.

Lumajang - PSIL Lumajang gagal lolos ke babak 16 besar usai ditekuk oleh Persijap Jepara mantan tim Liga 1 Indonesia. Manajer PSIL, Bambang HK menilai semua pencapai yang luar biasa, karena PSIL belum pernah tembus ke babak 16 besar.

"Akhir yang indah untuk sebuah klub amatir dengan materi lokal," ujar Bambang yang juga pegawai di RSUD dr. Haryoto Lumajang saat dihubungi lumajangsatu.com, Jum'at (20/12/2019).

Masih kata dia, Apapun itu Psil 2019 mampu mnembus 16 besar Nasional yang dari dulu gak pernah tercapai. "Bisa menjadi Votter di konggres Pssi," ungkapnya.

Kegagalan PSIL di Bumi Kartini Jepara, dikarenakan ada pemain sakit 4 orang dan 3 inti. Selain itu,
Perjalnan 12 jam danRecovery cuma 24 jam.

"Main dengan tuan rumah mantan liga 1 yg seger dan nunggu. Tapi adik2 luar biasa, hanya kehabisan energi dan tekanan 9000 suporter yg fanatik," jelasnya. (ls/red)

Editor : Redaksi

Harjalu 770

Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang

Lumajang– Momentum peringatan Hari Jadi Lumajang ke-770 (Harjalu 770) yang digelar dibPendopo Arya Wiraraja, Senin (15/12/2025), dimanfaatkan Bupati Lumajang Ir. Hj. Indah Amperawati, M.Si untuk menegaskan arah dan komitmen kepemimpinan bersama Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma, S.H. dalam membangun daerah yang berpihak pada rakyat.

Spesialis Melukai Korban

Pelajar Disabet Saat Berteduh, Jejak Begal Sadis Lumajang Terungkap

Lumajang – Fakta mengejutkan terungkap dari pengungkapan kasus kriminal di Kabupaten Lumajang. Dua tersangka berinisial AS (30) Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso dan MH (37) Desa Ranuyoso Kecamatan Ranuyoso diketahui merupakan begal sadis yang kerap melukai korbannya. Aksi kejahatan keduanya diduga kuat telah berlangsung sejak 10 Mei 2025 sesuai cctv yang beredar dan terjadi di sedikitnya delapan tempat kejadian perkara (TKP) di wilayah Lumajang dan sekitarnya.