Laskar Wirabhumi di 16 Besar Liga 3 2019

Manajer PSIL : Akhir yang Indah Untuk Klub Amatir Materi Lokal

Penulis : lumajangsatu.com -
Manajer PSIL : Akhir yang Indah Untuk Klub Amatir Materi Lokal
Manajer PSIL, Bambang HK (kanan) saat berbincang dengan Totok Kit Man.

Lumajang - PSIL Lumajang gagal lolos ke babak 16 besar usai ditekuk oleh Persijap Jepara mantan tim Liga 1 Indonesia. Manajer PSIL, Bambang HK menilai semua pencapai yang luar biasa, karena PSIL belum pernah tembus ke babak 16 besar.

"Akhir yang indah untuk sebuah klub amatir dengan materi lokal," ujar Bambang yang juga pegawai di RSUD dr. Haryoto Lumajang saat dihubungi lumajangsatu.com, Jum'at (20/12/2019).

Masih kata dia, Apapun itu Psil 2019 mampu mnembus 16 besar Nasional yang dari dulu gak pernah tercapai. "Bisa menjadi Votter di konggres Pssi," ungkapnya.

Kegagalan PSIL di Bumi Kartini Jepara, dikarenakan ada pemain sakit 4 orang dan 3 inti. Selain itu,
Perjalnan 12 jam danRecovery cuma 24 jam.

"Main dengan tuan rumah mantan liga 1 yg seger dan nunggu. Tapi adik2 luar biasa, hanya kehabisan energi dan tekanan 9000 suporter yg fanatik," jelasnya. (ls/red)

Editor : Redaksi

Opini

Euthanasia dan Perawatan Paliatif, Dilema Etik Antara Hak Hidup dan Hak Untuk Mengakhiri Penderitaan

Lumajang - Saat ini dunia ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat dan sudah sangat maju khusus pada bidang kesehatan. Dengan adanya kemajuan tersebut segala hal akan menjadi lebih mudah untuk dilakukan, seperti dalam hal mendiagnosis penyakit dan menentukan kemungkinan waktu kematian seseorang dengan tingkat akurasi tinggi dan hal tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan logis. Bahkan para dokter kini pun juga dapat memberikan bantuan dalam mengakhiri kehidupan pasien  dengan kondisi medis yang memiliki tingkat kesembuhan relatif rendah atau dalam kondisi penyakit terminal. Proses ini dikenal dengan istilah Euthanasia (Fahrezi & Michael, 2024).