FKWL Menyayangkan

Pelantikan 158 Kades Lumajang Diwarnai Pelarangan Wartawan Meliput

Penulis : lumajangsatu.com -
Pelantikan 158 Kades Lumajang Diwarnai Pelarangan Wartawan Meliput
Pria Plontos Panitian Pelantikan 158 Kades Hadang dan Larang Kehadiran Wartawan Meliput disayangkan FKWL.

Lumajang - Prosesi pelantikan 158 Kepala Desa Terpilih di Pendopo "Arya Wiraraja" Kabupaten Lumajang diwarnai pelarangan wartawan meliput lantaran tidak membawa undangan dari Panitia penyelenggara, Rabu (8/1/2019). Sejumlah jurnalis dihadang oleh lelaki plontos dengan tubuh tambun.

Jurnalis Kompas TV, Abdul Rahman mengaku kaget dengan aksi dari salah satu panitian menolak kedatangan wartawan meliput. Hal ini hanya didasari tidak membawa undangan dari panitia.

"Lha kok aneh, lha wong ruang publik dan pemerintahan kok dilarang meliput, tambah aneh Lumajang iki," ujar Rohman.

Dia kemudian menghargai kalo pilkades adalah sebuah kegiatan tertutup. Kemudian ada seorang wartawan lagi datang, juga di hadang oleh pria plontos.

Kejadian penolakan peliputan pelantikan Pilkades langsung merebak di Grup Whatsapp Jurnalis. Lalu, perwakilan wartawan menanyakan ke Bupati soal pelantikan kades memang tertutup bagi wartawan.

Cak Thoriq langsung kaget dan meminta pada ajudan untuk menghentikan aksi panitia pelantikan melarang wartawan meliput.

"Sopo iku seh," ujar Cak Thoriq.

Padahal Cak Thoriq sangat ingin melibatkan wartawan dalam meliputan tentang berbagai hal pembangunan di daerah kekuasaanya.

Ketua Forum Komunikasi Wartawan Lumajang (FKWL), Achmad Arif ulinuha sangat menyayangkan tindakan panitian pilkades ada pelarangan peliputan bagi wartawan tidak membawa undangan. Panitia pelantikan mengabaikan Undang-Undang Pers No. 40 tahun 1999.

"Wartawan itu bekerja diamantkan Undang-Undang, jika ini terjadi Lumajang bisa berbahaya bagi insan pers," jelasnya.

Dari kabar yang beredar, pria plontos diketahui inisial R, hanya menjalankan amanat pimpinannya. (ls/red)

Editor : Redaksi

Hikmah Kehidupan

Urgensi Tasawuf Dalam Menghadapi Krisis Spiritual di Era Modern

Lumajang - Di tengah gemerlapnya dunia yang serba digital dan material, manusia semakin terjerat dalam pusaran kehidupan yang cepat dan penuh tekanan. Keberhasilan diukur dengan angka, kebahagiaan dinilai dengan kepemilikan, dan kedamaian seolah menjadi barang langka yang hanya bisa diraih oleh segelintir orang. Namun, meskipun segala kemajuan teknologi dan inovasi telah memberikan kenyamanan fisik, banyak yang merasakan kekosongan jiwa yang mendalam, kehilangan arah, dan semakin jauh dari makna hidup yang sejati. Krisis spiritual ini bukan hanya sekedar fenomena individu, tetapi sebuah bencana sosial yang mengancam dasar-dasar kemanusiaan kita.

Diringkus Polres Lumajang

Pelaku Judi Online di Lumajang Mulai Karyawan Swasta Hingga Mahasiswa

Lumajang - Satreskrim Polres Lumajang terus melakukan pemberantasan aktivitas perjudian, baik itu judi online atau judi konvensional. Terbaru, Polres Lumajang mengamankan 10 orang tersangka yang terlibat dalam praktik judi online (judol). Penangkapan pelaku judi online ini merupakan bagian dari program Asta Cita, sebuah instruksi langsung dari Presiden RI untuk memberantas aktivitas ilegal yang meresahkan masyarakat.

Berikan Kepercayaan Bagi Pelanggan

6 Pasar Tradisional Lumajang Dapat Penghargaan Kategori Tertib Ukur dari Kemendag RI

Lumajang - Kabupaten Lumajang kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan meraih Piagam Penghargaan Perlindungan Konsumen kategori Pasar Tertib Ukur 2023. Penghargaan ini diberikan oleh Wakil Menteri Perdagangan RI, Dyah Roro Esti Widya Putri kepada Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kabupaten Lumajang, Muhammad Ridha yang mewakili Pj. Bupati Lumajang. Prosesi penghargaan berlangsung di Hotel Fugo, Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 18 November 2024 kemarin.